Network
KABAR BESUKI – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Dudung Abdurachman baru-baru ini membagikan pengalamannya saat berurusan dengan mantan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).
KSAD Dudung ramai dikenal publik usai aksinya menurunkan ratusan baliho Habib Rizieq Shihab di sejumlah titik di wilayah Jakarta.
Menurut keterangannya, KSAD Dudung mengaku sudah sejak lama memperhatikan gerak gerik ormas FPI dan juga Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Anies Baswedan Tak Membantah Dituduh 'Gubernur Ekstrim': Saya akan Membuktikannya Tudingan Itu
Ia mengaku mempelajari gerak gerik ormas FPI dan Habib Rizieq yang seringkali melakukan demo besar-besaran dan menghina Presiden Jokowi serta menyerukan ajakan jihad.
“Kan kemarin saya masuk ke Kodam Jaya itu, saya lihat kok bergelimpangan, udah gitu nada-nadanya kok seruan jihad, revolusi akhlak lah, udah gitu baliho juga ada yang disembah-sembah, saya pelajari apa ini,” kata KSAD Dudung seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Deddy Corbuzier pada 30 November 2021.
Tak hanya itu saja, KSAD Dudung juga mengatakan bahwa dirinya sempat melihat beberapa video yang memperlihatkan Habib Rizieq Shihab menghina Presiden Jokowi dengan kata-kata yang tidak senonoh.
Setelah melihat video Habib Rizieq itu, KSAD Dudung ngaku kesal dan murka melihat Presiden Jokowi dihina-hina dan dikata-katain.
“Saya pelajari video-video yang sebelumnya, yang dilakukan Rizieq Shihab itu, saya lihat itu beraninya sekali mengatakan pimpinan kita, Presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus, sebagai warga negara, mengganti nama Presiden kita yang tidak bener,” ujar KSAD Dudung.
“Mendidih darah saya juga itu, panas udah,” imbuhnya.
Hal inilah yang akhirnya membuat KSAD Dudung nekat untuk menindak baliho-baliho Habib Rizieq Shihab dan berkoordinasi dengan Satpol PP.
KSAD Dudung menilai bahwa aksi ormas FPI yang memasang baliho Habib Rizieq di sejumlah titik ini dinilai sudah meresahkan.
“Kapolda juga menyampaikan ke Gubernur bahwa ya memang sudah meresahkan, akhirnya Pol PP, polisi dibantu TNI, untuk menertibkan itu (baliho),” jelasnya.
Lebih lanjut, KSAD Dudung juga mengatakan bahwa pihaknya sempat diancam oleh ormas FPI untuk kembali memasang baliho Habib Rizieq Shihab.
Menanggapi ancaman tersebut, KSAD Dudung justru mengaku tambah dibuat murka dan tidak menggubris permintaan ormas FPI.
“Jadi kantor Pol PP didatangi oleh FPI, disuruh masang lagi jam 11 malem, kan gendeng itu kalau kayak gitu, memang mereka ini siapa? Disitu saya bilang negara ini harus hadir, kalau dibiarkan ini bahaya,” tandasnya.
Baca Juga: Inilah Jagoan yang Kuasai Industri E-Commerce Indonesia Tahun 2021
Seperti diketahui sebelumnya, KSAD Dudung merupakan salah satu pihak yang diduga terlibat dalam aksi penurunan sejumlah baliho Habib Rizieq Shihab pada tahun 2020 silam.
Sejumlah baliho Habib Rizieq Shihab ini diturunkan karena dinilai tidak berizin, sehingga diturunkan oleh petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.***
