KABAR BESUKI - Media sosial belum lama ini dihebohkan oleh beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang terlihat marah-marah dan bicara keras di depan sejumlah orang yang hadir dalam prosesi yudisium.
Dalam video yang beredar, mahasiswi tersebut diduga korban pelecehan seksual oknum dosen di Unsri yang protes gara-gara namanya tiba-tiba dicoret dari daftar yudisium.
Video tersebut sontak menuai beragam kritik dari berbagai pihak, salah satunya disampaikan oleh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Melalui akun Twitter pribadinya, Susi Pudjiastuti mengunggah kembali video yang diunggah oleh akun Twitter @PLGkulukilir tentang mahasiswi Unsri yang marah lantaran namanya dicoret dari daftar yudisium.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Keluarkan Bubuhan Asap Tebal dan Besar, Warga Dihimbau untuk Segera Mengungsi
Susi Pudjiastuti ikut mengecam tindakan tersebut dan meminta agar pihak Unsri menghentikan adanya ketidakadilan yang terjadi pada mahasiswi yang diduga korban pelecehan seksual tersebut.
“Kita harus stop kebodohan & ketidakadilan seperti ini!.” Tulis Susi Pudjiastuti seperti dikutip Kabar Besuki dari Twitter pribadinya pada 4 November 2021.
Susi Pudjiastuti juga mendukung mahasiswi yang diduga korban pelecehan seksual tersebut untuk bisa mendapat keadilan.
“Ayo kita bersama-sama mendukung mahasiswi ini untuk mendapatkan keadilan, ayo ayo,” imbuhnya.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar tersebut, terlihat mahasiswi mengenakan kebaya berwarna pink yang disinyalir mahasiswa korban pelecehan seksual berjalan ke hadapan dosen.
Mahasiswi tersebut awalnya sempat dihalangi oleh pihak keluarga, akan tetapi mahasiswi tersebut tampaknya sudah sangat geram lantaran namanya tiba-tiba dicoret dari daftar yudisium.
Bukan hanya mahasiswi tersebut, dalam video yang beredar terlihat pula seorang pria berkemeja batik yang ikut naik ke altar dosen dan ikut memaki aksi dosen yang tiba-tiba menghapus nama mahasiswi tersebut.
Menurut pria berkemeja batik itu, nama mahasiswi tersebut sebelumnya ada dalam jadwal yudisium yang dilaksanakan pada hari itu.
Namun ketika pelaksanaannya, nama mahasiswi tersebut justru mendadak hilang dan tidak dipanggil saat yudisium.
“Dan pagi ini, tidak ada namanya di sini? Ada apa ini?” kata pria tersebut.
Unggahan video yang diunggah kembali oleh Susi Pudjiastuti itu sontak menuai banyak komentar dari warganet. Tak sedikit warganet yang ikut merasa geram melihat kejadian tersebut.
“di era inilah saya merasakan putra putri bangsa yang berilmu dan cerdas terpaksa dibodohi dan dibungkam,” tulis akun @mic***.
“Tidak Cuma ini saja bu Susi Pudjiastuti, masih banyak pembodohan pembodohan lainnya yang sangat perlu untuk kita hentikan bersama-sama,” tulis akun @mime***.***