Network
KABAR BESUKI – Wakil Bupati Lumajang, Indah Masdar menyebut bahwa korban jiwa akibat bencana erupsi Gunung Semeru tercatat 1 orang meninggal dunia dan sebanyak 10 orang belum bisa dievakuasi.
Indah mengatakan bahwa 10 orang kesulitan untuk dievakuasi lantaran ada hambatan lumpur setinggi lutut orang dewasa di lokasi.
“Masih ada sekitar 10 orang yang masih belum bisa dievakuasi karena lokasinya agak sulit, evakuasi lamban karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi dikarenakan lumpur setingg sampai lutut kaki,” kata Indah Masdar seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube BNPB Indonesia.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Keluarkan Bubuhan Asap Tebal dan Besar, Warga Dihimbau untuk Segera Mengungsi
“Ada satu orang yang meninggal dari Curah Kobokan dan akan segera dibawa oleh mobil ambulance dan mudah-mudahan sudah terangkut,” jelas Indah.
Indah juga menuturkan bahwa hampir semua rumah yang berada di wilayah Curah Kobokan hancur karena dampak dari erupsi Gunung Semeru.
Ia juga menyebut terdapat kurang lebih 41 korban mengalami luka bakar akibat lahar panas. Korban yang mengalami luka bakar sudah dievakuasi ke Puskesmas Penanggal dan beberapa orang dengan luka bakar serius dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryono dan RSUD Pasirian.
Data sementara korban luka bakar akibat terdampak erupsi Gunung Semeru yang dirawat di Puskesmas Penanggal tercatat 38 orang dan sebagian sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit di Kabupaten Lumajang.
Berikut ada nama-nama korban luka ringan hingga berat yang telah dievakuasi ke Puskesmas Penangal, Kecamatan Candipuro, berdasarkan data puskesmas yang dilansir dari Antara.
