Sejarah Terbentuknya Gunung Semeru Paku Bumi Pulau Jawa yang Belum Banyak Diketahui oleh Masyarakat

- 8 Desember 2021, 18:05 WIB
Gunung Semeru./
Gunung Semeru./ /Tangkapan layar/Youtube/Berbagi Tahu/

KABAR BESUKI - Gunung Semeru merupakan gunung yang biasanya dijadikan tempat pendakian bagi para pecinta alam.
 
Gunungnya yang tinggi menarik minat para pecinta alam untuk dapat menaklukkannya, pemandangan di sekitar kawasan gunung juga sangat indah.
 
Bahkan puncak dari Gunung Semeru, Mahameru sering dijadikan spot menarik untuk foto-foto dan mengabadikan momen-momen saat naik ke puncak Gunung Semeru.
 
 
Namun, tak banyak yang mengetahui adanya legenda Gunung Semeru yang menjadi paku bumi Pulau Jawa.
 
Semeru hingga saat ini menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan ketinggian mencapai 3.676 meter dari permukaan laut. 
 
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Berbagi Tahu, gunung yang disebut pula Puncak Mahameru ini diyakini oleh mayoritas etnis Jawa sebagai tempat bersemayamnya dan tempat tinggalnya para Dewa.
 
Dalam kitab kuno abad 15 yang dipercaya masyarakat khususnya di Pulau Jawa diceritakan bahwa dulunya pulau ini mengambang di lautan luas dan terombang-ambing dipermainkan ombak.
 
 
Pada suatu hari, Sang Hyang Siwa (Dewa Siwa) mendatangi pulau tersebut. Lantaran dilihatnya ada banyak pohon Jawawut, maka pulau itu diberi nama Jawa.
 
Pulau Jawa sendiri dulunya diceritakan terombang-ambing di lautan. Para Dewa pun memutuskan untuk “memakunya”.
 
Mereka pun memindahkan Gunung Meru di India ke atas Pulau Jawa. Dewa Wisnu kemudian menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa. Tugasnya menggendong Gunung Meru di punggung.
 
Sementara, Dewa Brahma menjelma menjadi ular panjang yang membelitkan tubuhnya bak tali yang mengikat gunung dan badan kura-kura. Gunung itu akhirnya dapat diangkut melalui lautan.
 
 
Sekejap saja, kedua dewa itu sudah selesai meletakkan Gunung Meru di bagian barat Pulau Jawa. 
 
Namun celakanya, berat gunung itu justru membuat ujung pulau bagian timur terangkat ke atas. 
 
Tidakk habis akal, Dewa Wisnu dan Brahma pun kemudian memotong Gunung Meru dan meletakkannya bagian ujung atasnya di ujung timur sebagai penyeimbang.
 
Potongan bagian bawah gunung yang diletakkan di sebelah barat akhirnya menjadi Gunung Pawitra. Gunung itu saat ini dikenal dengan nama Gunung Pananggungan.
 
Sementara itu, bagian utama dari Gunung Meru diletakkan di bagian timur Pulau Jawa. Sekarang ini gunung itu dikenal dengan nama Gunung Semeru. Kedua gunung ini disebut Paku Bumi Pulau Jawa.
 
 
Namun, itu hanya legenda atau cerita rakyat belaka. Keaslian dan kenyataannya masih belum bisa ada yang membuktikan.
 
Akan tetapi kini Gunung Semeru "mengamuk" memuntahkan seluruh isi dalam perutnya, membuat warga sekitar kocar-kacir menyelamatkan diri.
 
Rumah-rumah warga di sekitar kaki Gunung Semeru juga terdampak dari erupsinya gunubg tersebut. 
 
Terlihat rumah warga yang berada di sana tertutup oleh abu vulkanik dari Gunung Semeru.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Youtube Berbagi Tahu


Tags

Terkait

Terkini

x