KABAR BESUKI – Akademisi Rocky Gerung menilai bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah saat pidato itu sudah latihan berjam-jam terlebih dahulu.
Sosok yang juga pengamat politik itu menyoroti pidato Presiden Jokowi di hadapan Polri saat memberikan pengarahan kepada Kepala Satuan Perangkat Daerah di Badung, Bali.
Acara pengarahan tersebut diselenggarakan pada hari Jumat, 3 Desember 2021.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Segera Relokasi 2000 Rumah Warga yang Rusak Akibat Erupsi Gunung Semeru
Dalam sambutannya pada pengarahan Kasatwil 2021 di Badung, Bali, Presiden Jokowi mengaku terkejut melihat mural tersebut dicopot.
Ia melihat lukisan mural sebagai hal kecil yang tidak perlu dilebih-lebihkan.
Menanggapi itu, Rocky Gerung menilai bahwa meskipun Presiden Jokowi membawa teks tetapi arah matanya tetap kepada audiens.
"Walaupun berbekal teks tapi matanya ke audiens. Artinya kemarahan itu mudah-mudahan ada wujud dari internalisasi dia. Karena kalo cuma teks kan cuma di mulut. Tapi kalau dari hati, gesturnya lebih terlihat," tutur Rocky Gerung.