KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyebut Jokowi gemar meresmikan bandara karena 'ketagihan kamera' untuk pencitraan dirinya.
Rocky Gerung menilai, Jokowi selalu membutuhkan hiburan untuk menghibur diri sendiri di tengah berbagai masalah yang menghantui dirinya, khususnya terkait beban yang dipikulnya sebagai Presiden RI.
Rocky Gerung juga menyebut penyambutan Jokowi dengan tarian adat di bandara serta aksi gunting pita yang dilakukannya saat meresmikan bandara tersebut tak lain dan tak bukan merupakan bagian dari pencitraan semata.
"Jadi presiden butuh selalu hiburan bukan buat bangsa terhibur, tapi buat dirinya sendiri karena kebanggaan turun dari bandara, terus ada sambutan tarian adat, lalu guntingnya disiapkan untuk gunting pita, kadangkala mungkin guntingnya juga tinggal gunting kuku karena guntingnya udah patah semua," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 8 Desember 2021.
Rocky Gerung mengaku tak habis pikir dengan design Jokowi yang dirancang untuk menghasilkan peradaban politik di negeri ini.
Mantan pengajar sekaligus alumni dari Universitas Indonesia (UI) itu juga menyoroti sikap Pers Istana yang terkesan kurang kreatif dalam membuat konten pencitraan Jokowi saat berkunjung ke sana kemari.
"Jadi tetap bahwa kita nggak paham apa sebetulnya design Presiden Jokowi untuk menghasilkan peradaban politik di negeri ini. Dan Pers Istana tidak memberitakan hal yang seharusnya dikasih semacam komentar bahwa 'Presiden datang ke Sintang walaupun udah terlambat untuk menyapa', ya basa-basinya ada lah gitu," ujarnya.