Apindo Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta, Rocky Gerung: Menyebabkan Orang Kaya Makin Bertambah Kekayaannya

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai sikap Apindo yang menolak kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta menjadi 5,1 persen.

Rocky Gerung menilai kenaikan UMP DKI Jakarta hingga 5,1 persen yang ditolak Apindo merupakan bentuk kepedulian Pemprov DKI Jakarta terhadap nasib buruh yang merasa dirugikan akibat pandemi Covid-19.

Rocky Gerung mempertanyakan alasan Apindo menolak kenaikan UMP DKI Jakarta dan menganggap hal tersebut semakin memperkaya orang kaya.

Baca Juga: Mobil Isyana Bagoes Oka Terperosok di Sumur Resapan DKI, Rocky Gerung: Lain Kali Surveinya Pakai Esemka

Menurut Rocky Gerung, daya beli buruh khususnya di wilayah DKI Jakarta cenderung mengalami penurunan di masa pandemi Covid-19.

Dia mengatakan, kenaikan UMP DKI Jakarta yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta merupakan bentuk respons terhadap adanya isu ketidakadilan di tengah masyarakat dalam distribusi dana untuk menganggulang dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Kalau normal memang ada hitungannya berapa inflasi, berapa pertumbuhan. Tapi ini keadaannya tidak normal, artinya sudah dua tahun bahwa daya beli kaum buruh itu drop. Dan kita tahu bahwa di belakang isu ini ada isu ketidakadilan dalam pembagian dana untuk mengatasi kesulitan ekonomi," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 21 Desember 2021.

Baca Juga: Orang Kaya Berpesta Orang Miskin Menderita, Dirasakan Penduduk Thailand Setelah Petinggi Adakan Pesta Semalam

Rocky Gerung lebih lanjut mengatakan, sebagian dana untuk mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 cenderung digunakan untuk mem-bailout pengusaha besar.