Gaji Karyawan Pertamina Terancam Akan Dipotong, Rocky Gerung: Yang Harus Dipotong Adalah yang Atas

- 23 Desember 2021, 08:15 WIB
Gaji Karyawan Pertamina Terancam Akan Dipotong, Rocky Gerung: Yang Harus Dipotong Adalah yang Atas.
Gaji Karyawan Pertamina Terancam Akan Dipotong, Rocky Gerung: Yang Harus Dipotong Adalah yang Atas. /GELAR GANDARASA/PR/

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai wacana gaji karyawan pertamina yang terancam akan dipotong.

Rocky Gerung menilai wacana pemotongan gaji karyawan Pertamina menunjukkan bahwa akumulasi kekayaan di tingkat elite semakin menjadi-jadi.

Rocky Gerung juga menganggap Menteri BUMN Erick Thohir seolah tak peka terhadap nasib karyawan Pertamina jika wacana pemotongan gaji mereka terealisasi.

"Itu yang selalu terjadi bahwa akumulasi justru berlangsung di tingkat elite, sementara buruhnya itu yang diperas. Kan itu sama sekali tidak Pancasilais, dan kepekaan sang menteri juga tidak terlihat di situ," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official dari sebuah video yang ditayangkan pada Kamis, 23 Desember 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Sarankan Erick Thohir Pasang Baliho di Setiap Pom Bensin Pertamina Jika Ingin Jadi Presiden RI

Rocky Gerung mengatakan bahwa Pertamina seharusnya lebih terbuka mengenai alasan yang mendasari bahwa gaji karyawan mereka harus dipotong.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu menilai, seharusnya Pertamina memotong gaji atau tunjangan para direksi dan komisaris karena pandemi Covid-19 justru cenderung membebani masyarakat bawah.

"Seharusnya ada keterangan lebih terbuka mengapa harus dipotong, tapi apapun yang terjadi yang harus dipotong adalah yang atas, karena pandemi itu justru memberi beban pada yang bawah," ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir Disebut Pencitraan untuk Pilpres 2024 Usai Blusukan ke Toilet Pertamina, Ini Kata Rocky Gerung

Rocky Gerung kemudian mengacu pada standar Bank Dunia yang menyebut bahwa seseorang dapat dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila memiliki pendapatan di bawah dua dolar AS per hari.

Dia juga menilai bahwa kehilangan dua dolar AS per hari bagi direksi maupun komisaris Pertamina tak berdampak banyak pada kekayaan mereka.

"Kan kita pakai prinsip garis kemiskinan yang mungkin sekarang masih dua dolar juga yang ditetapkan Bank Dunia. Kalau direksi itu kehilangan dua dolar, dia nggak turun di bawah garis kemiskinan, tetapi di garis kekayaan," katanya.

Namun sebaliknya kata dia, kaum buruh sangat rentan dengan kemiskinan apabila kehilangan sekecil apapun penghasilan yang mereka peroleh.

"Tapi buruh itu rentan sekali tuh, pendapatan berkurang sedikit dia langsung drop menuju ke 100 juta orang yang berada di bawah garis kemiskinan," ujar dia.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Direksi Pertamina Supaya Toilet SPBU Gratis, Netizen: yang Gratis Pasti Toiletnya Jorok

Rocky Gerung menyimpulkan bahwa seharusnya Pertamina maupun perusahaan lainnya tak sepantasnya membebankan kesulitan yang diderita perusahaan kepada karyawan atau buruh.

Menurutnya, yang seharusnya dilakukan adalah memotong gaji direksi maupun komisaris karena mereka bukanlah kelompok yang rentan untuk masuk ke jurang kemiskinan.

"Penderitaan itu harusnya dibebankan kepada yang di atas karena mereka tidak mungkin bertambah penderitaan, kalau yang di bawah pasti tuh," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

x