Seorang Pria Nekat Curi Kotak Amal Masjid demi Sekolah Anak, Rocky Gerung Sindir Sri Mulyani dan Jokowi

- 26 Desember 2021, 08:43 WIB
Seorang Pria Nekat Curi Kotak Amal Masjid demi Sekolah Anak, Rocky Gerung Sindir Sri Mulyani dan Jokowi.
Seorang Pria Nekat Curi Kotak Amal Masjid demi Sekolah Anak, Rocky Gerung Sindir Sri Mulyani dan Jokowi. /Kolase Foto Instagram.com/@shollataufiq

KABAR BESUKI - Baru-baru ini viral video seorang pria yang nekat mencuri kotak amal masjid demi membeli handphone untuk kebutuhan sekolah sang anak.

Akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai seorang pria yang nekat mencuri kotak amal masjid demi membiayai sekolah anak dan berniat untuk mengembalikannya.

Rocky Gerung menyindir Sri Mulyani dan Jokowi atas viralnya video seorang pria yang nekat mencuri kotak amal masjid demi biaya sekolah anak.

Rocky Gerung menyindir Sri Mulyani dan Jokowi yang menyatakan bahwa seolah-olah ekonomi Indonesia telah membaik, bahkan akan memiliki kemakmuran baru pada tahun 2022 mendatang.

 

"Ini sebetulnya jawaban dia terhadap keterangan Sri Mulyani bahwa ekonomi membaik, jawaban dia terhadap Jokowi yang menganggap bahwa kita akan punya kemakmuran baru tahun depan," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 26 Desember 2021.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Utang Indonesia Tinggi karena Warisan Masa Lalu, Rizal Ramli: Ngawur, Ngeles Kok Kebangetan

Rocky Gerung kemudian membayangkan apabila Istana menggembar-gemborkan adanya kelebihan uang, yang diharapkan dapat membantu seorang pria yang mencuri kotak amal masjid tersebut untuk mengembalikan hasil curiannya.

Pasalnya, sang anak dari seorang pencuri tersebut sangat membutuhkan handphone agar dapat mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara online.

"Jadi bayangkan, Istana menggembar-gemborkan bahwa ada kelebihan uang nanti, dan Sri Mulyani kemarin memberitakan bahwa tiba-tiba dapat uang dari mana gitu, dan orang ini menjawab 'Saya akan mengembalikan curian saya'," ujarnya.

Baca Juga: Malaysia Perpanjang Pembelajaran Secara Daring Hingga Akhir Agustus Sebagai Pembatasan Covid-19

Sebaliknya, Rocky Gerung mempertanyakan beberapa orang dengan kedudukan istimewa seperti mantan Menteri Sosial Juliari Batubara yang proses hukumnya dipertanyakan.

Dia juga mempertanyakan proses hukum terhadap maling uang rakyat dari kalangan pejabat publik karena jelas-jelas telah merampok uang negara namun justru tak pernah mengakuinya.

"Bayangkan misalnya, mereka yang dapat kedudukan istimewa seperti Mensos (Juliari Batubara) yang sampai sekarang masih nggak jelas gimana proses hukumnya, mereka yang menyembunyikan uang negara dan sembunyi dimana-mana, yang tidak mau mengaku bahwa dia mencuri, bahkan untuk mengatakan 'Oke, nanti saya kembalikan uang jarahan saya itu'," katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Politik Dinasti Lahirkan Maling Uang Rakyat dan Kritik Sri Mulyani

Lebih lanjut, Rocky Gerung juga menemukan adanya kontras moral antara pencuri kotak amal masjid yang sedang dalam keadaan terdesak namun mengakui perbuatannya dengan maling uang rakyat dari kalangan pejabat publik yang hampir tak pernah mengakui perbuatannya.

Mantan pengajar Universitas Indonesia (UI) itu mempertanyakan keadilan hukum yang mungkin akan terjadi, karena problem tersebut juga akan mengarah kepada problem pengadilan moral dan etis.

"Jadi, kita lihat kontras moral di situ, bahwa ada orang yang betul-betul ada di dalam keadaan subsisten (mendesak sekali) dan akhirnya harus mengaku dia mencuri tapi dia akan mengembalikan. Nah ini kesulitan hukum nantinya kalau betul-betul dia ditangkap, bagaimana misalnya perbandingan keadilan itu? Jelas dia melanggar hukum, tapi ini akan menimbulkan problem pengadilan moral, pengadilan etis," ujar dia.

Selain itu, Rocky Gerung juga menyimpulkan bahwa negara seolah abai dalam memperhatikan warga yang berada di bawah garis kemiskinan, namun di saat yang bersamaan Jokowi akan meresmikan ibu kota baru dengan anggaran fantastis yang ditaksir mencapai angka Rp1.200 triliun.

"Artinya negara abai di dalam memelihara warga yang betul-betul ada di garis kemiskinan. Jadi itu sebetulnya, dan kita akan lihat kontras bahwa dalam dua tiga hari ke depan, ibu kota baru diputuskan akan dipindahkan oleh Jokowi dengan anggaran Rp300 triliun yang bisa membengkak sampai Rp1.200 triliun," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

x