KABAR BESUKI - Pegiat media sosial Helmi Felis turut angkat bicara mengenai kontroversi jurnalis senior Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.
Helmi Felis menyebut istilah jin buang anak yang dilontarkan Edy Mulyadi dan dianggap menyinggung perasaan masyarakat Kalimantan sebagai bahasa yang lumrah di sana.
Helmi Felis meragukan jika warga asli Kalimantan tersinggung dengan pernyatan kontroversi 'jin buang anak' yang dilontarkan Edy Mulyadi.
"Ternyata 'tempat jin buang anak' Bahasa lumrah juga di Kalimantan. Jadi itu yang tersinggung asli Kalimantan atau Kalimantan abal-abal alias bukan asli Kalimantan?," kata Helmi Felis sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @Helmi_Felis pada Selasa, 25 Januari 2022.
Helmi Felis juga mengungkapkan, ada motif lain di balik kecaman terhadap Edy Mulyadi mengenai pernyataan 'jin buang anak' yang dinilainya hanyalah merupakan bahasa kiasan.
Dia mengatakan, ada pihak-pihak yang sengaja ingin mengadu domba antar sesama masyarakat Kalimantan, terlebih ketika momen pesta politik semakin dekat.
"Ada yang mau adu domba masyarakat Kalimantan nih. Ckckck...," ujarnya.
Kicauan Helmi Felis tersebut merupakan tanggapan dari kicauan salah satu netizen yang mengaku sebagai bagian dari masyarakat asli Kalimantan.
Netizen yang memiliki nama akun @dhedew39 dan mengaku lahir serta tinggal di Pontianak itu mengatakan, dirinya merasa tak tersinggung dengan pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.
Dia memahami bahwa Edy Mulyadi hanya menggunakan perumpamaan dalam konteks untuk mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi yang ingin memindahkan Ibu Kota Negara (IKN).
"Saya asli orang Kalimantan tepatnya di Pontianak nggak tersinggung kok. Bahasa itu cuma perumpamaan saja. Kalau bahasa Melayu Pontianak itu untuk perumpamaan jauh banget adalah tempat jin betendang," kicau akun @dhedew39 kepada Helmi Felis.
Hingga saat ini, kecaman terhadap Edy Mulyadi terus mengalir deras di berbagai media sosial.
Edy Mulyadi dikecam banyak pihak karena dinilai melontarkan pernyataan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Di sisi lain, Edy Mulyadi menyampaikan permohonan maafnya terhadap masyarakat Kalimantan yang merasa tersinggung dengan pernyataan dirinya terkait istilah 'jin buang anak'.
Dia meminta maaf atas pernyataannya terkait 'jin buang anak' yang dinilai telah melukai perasaan masyarakat Kalimantan, meski tak dimaksudkan untuk menghina kelompok masyarakat tersebut.
"Bahwa saya minta benar-benar, bukan masalah. Saya akan minta maaf. Itu kalau dianggap salah atau tidak salah, saya tetep minta maaf," tutur Edy Mulyadi dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube BANG EDY CHANNEL pada Senin, 24 Januari 2022.***