KABAR BESUKI - Badan Penanggulangan Terorisme menyebut bahwa ada 198 pondok pesantren yang disebut-sebut telah terafiliasi dengan kelompok terorisme.
Direktur pencegahan BNPT Brigjen Pol. Ahmad Nur Wahid menjelaskan bahwa banyak pondok pesantren yang berafiliasi secara ideologis oleh kelompok teroris.
Selain secara ideology, Ahmad juga menjelaskan bahwa ratusan ponpes juga terafiliasi secara pendanaan oleh kelompok teroris.
Para santri atau pengurus di beberapa ponpes bahkan diketahui telah terkoneksi secara ideologi atau politik sosial keagamaan dengan terorisme.
“Jadi berafiliasi secara ideologis, dimana kegiatan politik maupun sosial keagamaan terafiliasi dengan kelompok jaringan teroris, kemudian terafiliasi dalam hal pendanaan atau support logistic,” jelas Ahmad seperti dikutip Kabar Besuk dari Youtube tvOneNews_ pada 30 Januari 2022.
“Para oknum pengurus dan para santrinya terafiliasi ataupun terkoneksi baik secara ideologis atau kegiatan politik sosial keagamaan dengan jaringan terorisme,”tambahnya.
Menanggapi pernyataan BNPT terkait 198 pondok pesantren yang terafiliasi jaringan terorisme, wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas justru menilai bahwa pernyataan BNPT telah membuat gaduh masyarakat.