KABAR BESUKI – Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ‘menjewer’ Said Didu gara-gara pernyataannya mengenai gugurnya anggota TNI di Papua yang sengaja dibelokkan.
Mahfud MD menilai bahwa Said Didu sengaja membuat narasi yang ingin membuat kesan membelokkan ucapannya.
Sebagaimana diketahui, Said Didu awalnya memberikan sebuah komentar terkait pernyataan Mahfud MD mengenai prajurit TNI yang tewas akibat ditembak KKB.
Dalam cuitannya, Said Didu merasa heran saat Mahfud MD mengatakan ‘beruntung’ terkait anggota TNI yang tertembak mati oleh KKB Papua.
“Innalillahi, kok ada kata beruntung,” kata Said Didu melalui cuitannya di Twitter @msaid_didu.
Melihat komentar tersebut, Mahfud MD akhirnya memberikan penjelasan terkait kata ‘beruntung’ yang digunakannya terkait peristiwa gugurnya prajurit TNI di Papua.
Mahfud MD membantah bahwa dirinya tidak pernah bilang ‘beruntung’ atas peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa ada media yang sengaja membuat narasi tersebut.
“Soal tewasnya 3 orang TNI di Papua tidak pernah saya bilang ‘beruntung yang mati bukan warga sipil’, yang saya bilang ‘KKB membunuh TNI dengan brutal, untungnya tdk ada korban warga sipil’,” jelas Mahfud MD seperti dikutip Kabar Besuki dari Twitter pribadinya @mohmahfudmd pada 31 Januari 2022.
Mahfud MD bahkan menilai bahwa komentar Said Didu terkesan sengaja membelokkan pernyataannya. Karena itu, Mahfud MD berniat untuk ‘menjewer’ Said Didu.
“Di medsos @msaid_didu membuat narasi yang sepertinya sengaja ingin membuat kesan yang dibelokkan, nanti saya jewer dia, langsung ke WA-nya agar jewerannya saya tak tersebar,” ujar Mahfud MD.
“Dia itu suka bercanda tapi terkadang offside,” tambahnya.
Jeweran dari Mahfud MD itu ternyata mendapat tanggapan langsung dari Said Didu. Melalui cuitannya di Twitter, Said Didu mengatakan bahwa ia tidak berniat untuk membelokkan pernyataan Mahfud MD.
“Prof @mohmahfudmd yth, izin saya jelaskan, dalam mention saya hanya bertanya ‘kok ada kata beruntung?’ karena saya tidak tahu dari siapa kata tersebut, jadi tidak sama sekali menunjuk bahwa kata-kata tersebut dari bapak,” jelas Said Didu.***