Network
KABAR BESUKI – Anggota Komisi IV DPR RI Slamet membahas harga pupuk non-subsidi yang naik pada awal tahun 2022 pada Selasa, 11 Januari 2022.
Tentunya, kenaikan harga pupuk ini akan menjadi pil pahit bagi para petani. Selamet juga menyampaikan agar Pemerintah bisa segera mencarikan solusi, supaya para petani tidak menjerit dengan adanya kenaikan harga pupuk saat ini.
“Kenaikan harga pupuk menjadi kado pahit bagi para petani. Oleh karena itu saya meminta pemerintah harus segera mencarikan solusi agar para petani tidak menjerit,” kata Slamet dalam mengomentari kenaikan harga pupuk, dikutip Kabar Besuki dari laman resmi dpr.go.id.
Slamet menilai, manajemen pupuk yang di kelola Pemerintah masih kacau dan tidak antisipasif.
“Tentunya hal ini menjadi cermin bahwa manajemen pupuk yang dilakukan pemerintah masih kacau dan tidak antisipatif, “ sambung Slamet di Jakarta pada Selasa 11 Januari 2022.
Lanjut Slamet berharap, Pemerintah mencari sebuah solusi agar para petani tidak menjadi korban saat harga pupuk mahal dan ketika panen harganya malah jatuh.
Baca Juga: VIVA Group Bantah Informasi yang Menyebut ANTV Akan Mengudara dengan Format HD Mulai Februari 2022
“Saya harap Apapun alasan kenaikan pupuk ini Pemerintah segera hadir untuk mencarikan solusinya kasihan para petani yang selalu saja menjadi korban yang terus berkurang saat bertanam pupuk mahal dan saat panen pun harganya jatuh,” pesan yang disampaikan oleh Slamet.
Disisi lain, beredar juga sebuah video di media sosial Twitter, mengenai seorang petani yang mengirimkan pesan kepada Najwa Shihab.
