KABAR BESUKI – Kereta cepat Indonesia-China dimulai pembangunannya pada tahun 21 Januari 2016.
Di tahun yang sama, negara tetangga Indonesia, yaitu Laos juga melakukan pengerjaan kereta cepat Laos-China, tepatnya pada 25 Desember 2016.
Namun, pada 3 Desember 2021, Laos secara resmi telah membuka operasi kereta api cepat Vientiane-Boten, hasil kerjasamanya dengan China.
Baca Juga: Video Crash Jet Tempur F 35C AS di Laut Cina Selatan Tersebar di Media Sosial
Kereta cepat di Jakarta-Bandung, di saat yang sama justru harus terhenti pengerjaannya.
Pada Agustus 2021, proyek ini dilaporkan sudah mencapai 77,9 persen dan dalam pengerjaan ditemukan cost overrun, atau mengalami pembengkakan sebesar 23 persen dari nilai awal US$ 6,071 miliar.
Presiden Jokowi pada bulan Oktober 2021 meneken Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2021, yang menyatakan bahwa pemerintah melakukan penyertaan modal negara maupun penjaminan terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga: Diduga Kalah dalam Trading, Seorang Mahasiswa Nekat Renggut Nyawa dengan Gantung Diri
Hal ini membuat seorang pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengomentari akan hal tersebut.