Namun, kaya adalah sebuah proses, jika memang ia benar berasal dari anak orang kaya. Tentu saja dia benar-benar kaya.
Sementara lanjut Prof. Rhenald, jika ada orang yang tidak terlahir kaya, secara tiba-tiba dan mencurigakan ia berubah menjadi kaya. Besar kemungkinan bahwa itu adalah kebohongan. Meski tidak bisa dipukul rata.
Prof. Rhenald mengatakan orang yang sering melakukan flexing haruslah benar-benar dipertanyakan. Apakah dia benar-benar kaya, atau seorang yang sedang berjualan (marketing), atau bisa jadi dia Brand Ambassador.
“Orang kaya itu definisinya ketika dia memberi banyak, tapi rasanya baru sedikit. Itu orang kaya,” kata Prof Rhenald menjelaskan definisi kaya menurut pribadinya.
Barang yang akan dibeli oleh orang kaya akan berbeda dengan orang yang ingin pamer. Orang yang kaya cenderung memberi barang-barang yang benar-benar ia butuhkan, namun tidak semua, ada juga barang untuk kesenangan pribadi.
Orang kaya akan mencari apa yang membuat mereka menghemat waktu dalam melakukan sebuah keseharian, atau pekerjaan.
Baca Juga: Seorang Siswi Nekat Merenggut Nyawa Akibat Frustasi Punya Penyakit Kulit
Namun, orang kaya palsu akan cenderung membeli barang, yang nantinya membuat orang lain merasa terkesan kepadanya.
Membeli barang-barang yang over quality, atau bisa diartikan barang tersebut tidak sesuai kapasitas apa yang dia miliki atau bahkan tidak perlu dia beli.