Network
KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyebut Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang 'dungu' terkait isu tragedi Wadas yang berlangsung Rabu, 9 Februari 2022 kemarin.
Rocky Gerung menyebut Ganjar sebagai pemimpin yang 'dungu' karena tak mampu mengolah informasi dan mengelola konflik, khususnya di Wadas.
Rocky Gerung menyebut bahwa Ganjar telah menabung sifat dungu sejak awal dan menilai Gubernur Jawa Tengah itu tak mengerti bahwa ada banyak kamera yang memantaunya saat berada di Wadas.
"Dari awal dia udah nabung kedunguan tuh, karena dia nggak mengerti semua orang punya kamera, masyarakat pun punya kamera dan itu yang masuk ke wartawan. LBH Yogyakarta punya kamera, dan seluruh LBH se-Jawa Tengah ada di situ tuh," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 10 Februari 2022.
Baca Juga: Warga Wadas Jadi Korban Arogansi Aparat, Rizal Ramli Sentil Ganjar Pranowo: Modal Pencitraan Doang
Rocky Gerung juga menilai Ganjar seolah 'buta huruf' dalam mengolah informasi khususnya terkait tragedi Wadas.
Dia menyebut bahwa Ganjar tak layak menjadi seorang pemimpin karena tak mampu mengolah informasi hingga mengelola konflik.
"Seolah-olah Ganjar buta huruf terhadap cara informasi menyebar. Gimana mau jadi pemimpin kalau mengolah informasi aja nggak bisa tuh, kalau menengahi situasi aja dia nggak mampu, apalagi mengelola konflik," ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Bantah Ada Penyiksaan Warga Wadas yang Ditangkap Polisi: Mereka Malah Ketawa-ketawa
Rocky Gerung juga membenarkan pernyataan Puan Maharani beberapa waktu lalu yang dianggap sebagai sindiran terselubung untuk Ganjar.
Saat itu, Puan Maharani memberikan sindiran terhadap pemimpin yang hanya sibuk pencitraan di media sosial namun tak peka terhadap persoalan masyarakat yang dipimpinnya.
Dia juga melontarkan satir dengan narasi berupa saran untuk Ganjar agar membuat vlog saat datang ke Wadas dengan pernyataan bahwa Ganjar berdiri bersama rakyat setempat.
"Memang Puan Maharani benar sekali, karena kalau misalnya Ganjar tidak dungu dalam soal medsos, dia datang ke desa Wadas dan dia bikin vlog dari situ 'Saya bersama rakyat', itu pasti viral," katanya.
Rocky Gerung juga mengatakan, Ganjar justru tidak bertindak demikian ketika datang ke Wadas untuk menyelesaikan konflik di kawasan tersebut.
Dia mengatakan bahwa Ganjar tak akan membuat vlog di Wadas karena diprediksi akan dihajar oleh rakyat setempat jika melakukannya.
"Selama ini kan dia menghindari situ kan? Karena dia tahu dia akan dihajar rakyat di situ. Dia mungkin berhitung kalau bikin vlog dari situ," ujar dia.
Terakhir, Rocky Gerung mengajak kepada masyarakat untuk melupakan kemampuan Ganjar sebagai seorang pemimpin karena tak mampu menghadirkan konklusi bagi rakyat.
"Udahlah, kita lupakan aja kemampuan Ganjar untuk memimpin karena terbukti cuman disodorkan aja dan nggak bisa mengambil konklusi. Dia nggak bisa bikin konklusi buat rakyat," tuturnya.***
