Rocky Gerung Ungkap Alasan Isu Islamofobia Terus Dimainkan: Pemerintah Nggak Mampu Lagi Melanjutkan Indonesia

- 14 Februari 2022, 10:45 WIB
Rocky Gerung Ungkap Alasan Isu Islamofobia Terus Dimainkan: Pemerintah Nggak Mampu Lagi Melanjutkan Indonesia.
Rocky Gerung Ungkap Alasan Isu Islamofobia Terus Dimainkan: Pemerintah Nggak Mampu Lagi Melanjutkan Indonesia. /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengungkap alasan isu islamofobia terus dimainkan oleh pemerintah yang berkuasa saat ini.

Rocky Gerung menilai bahwa alasan isu islamofobia terus dimainkan karena pemerintah tak lagi mampu melanjutkan Indonesia.

Rocky Gerung bahkan menyebut PDIP sebagai aktor utama di balik isu islamofobia yang terus digencarkan, hingga menilai Menkopolhukam Mahfud MD tak peka terhadap isu islamofobia yang tak lagi dimainkan di Amerika Serikat.

"Kalau kita perhatikan, isu islamofobia ini yang gencar untuk mengucapkannya adalah PDIP. Ada Pak Mahfud sesekali dan kelihatannya Pak Mahfud nggak paham bahwa bahkan Amerika udah berhenti dengan isu islamofobia yang udah diteken oleh Joe Biden," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 14 Februari 2022.

Baca Juga: AS Setujui Pembentukan Lembaga Khusus Perangi Islamofobia, Rocky Gerung: di RI Masih Doyan Otak Atik Agama

Rocky Gerung menilai, isu islamofobia terus dimainkan karena adanya elemen dalam partai (dalam hal ini PDIP) yang seolah-olah hanya bisa hidup dengan menunggangi isu islamofobia.

Menurut mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu, isu islamofobia dapat memperkeras persaingan politik pada Pemilu 2024 mendatang.

"Kalau sekarang masih ada, itu artinya ada elemen di dalam partai yang hanya bisa hidup dengan menunggangi isu islamofobia. Itu akan memperkeras persaingan politik di 2024," ujarnya.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Habib Rizieq Itu Contoh Nyata Bentuk Islamofobia di Indonesia: Diperlakukan Luar Biasa

Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa pemerintah saat ini tak lagi mampu melanjutkan Indonesia, sehingga berbagai cara dilakukan untuk melanggengkan kekuasannya termasuk dengan memainkan isu islamofobia.

Meski demikian, dia menilai bahwa kelompok yang merasa dirugikan dengan isu islamofobia akan semakin kuat ketika terjadi pergantian kepemimpinan.

"Pemerintahan sekarang udah nggak mampu lagi melanjutkan Indonesia. Jadi kalau terjadi perubahan kepemimpinan, kalangan yang merasa diislamofobiakan itu akan makin kuat," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Dituduh Islamofobia dan 'Mengganggu' Umat Islam, Ferdinand Sebut Ulama Dimuliakan di Era Jokowi

Rocky Gerung juga mengingatkan agar Presiden Jokowi memberikan pernyataan bahwa isu islamofobia di Indonesia harus segera dihentikan.

Filsuf asal Manado itu juga mengungkapkan bahwa selama ini publik menilai Presiden Jokowi sebagai sponsor utama dari merebaknya isu islamofobia di Indonesia.

"Pak Jokowi mesti kasih sinyal bahwa berhentilah dengan islamofobia. Bukan sekedar demi isu itu, tapi demi dia sendiri, karena dia akan dianggap sebagai sponsor dari islamofobia," ujar dia.

Terakhir, Rocky Gerung menyimpulkan bahwa publik telah menuding PDIP sebagai dalang utama merebaknya isu islamofobia di Indonesia, sehingga dirinya akan meminta keterangan dari PDIP.

"Orang akan hitung kalau di belakangan Pak Jokowi 'Siapa yang mengarahkan isu islamofobia?', yang dengan cepat orang tuding PDIP kan? Nggak mungkin PKS nyebarin islamofobia. Kita akan minta keterangan dari PDIP kenapa isu islamofobia masih berlangsung," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah