Network
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai bahwa Presiden Jokowi seolah ingin terus memobilisasi massa dan menciptakan kerumunan agar terlihat seolah mendapat simpati dari banyak masyarakat.
Filsuf kelahiran Manado itu mengungkapkan, Presiden Jokowi yang seolah ketagihan kerumunan bahkan berupaya meminta pihak-pihak terkait untuk menurunkan harga tiket MotoGP Mandalika 2022 demi kebutuhan pencitraan.
"Jadi sekali lagi, teori mobilisasi ini jalan terus dan kelihatannya Presiden Jokowi sudah ketagihan kerumunan. Karena itu dia mau supaya selalu ada kerumunan, dan nurunin dari Rp100.000 ke Rp60.000 itu sama juga tetap kerumunan," katanya.
Dia juga mengatakan, bahwa ASN di NTB sesungguhnya masih bisa menyaksikan MotoGP Mandalika 2022 melalui televisi atau live streaming, bahkan menyarankan agar Pemprov NTB memberikan subsidi kuota internet untuk masyarakat yang tidak dapat mengakses siaran Trans7 dengan menggunakan antena UHF.
"Kalau mau nonton, nonton aja di rumah tuh dikasih gratisan internet kan?," ujar dia.
Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP 2022 Live di Trans7 dan SPOTV, Termasuk Seri Mandalika Maret Mendatang
Rocky Gerung menyimpulkan, upaya mewajibkan ASN di NTB untuk membeli tiket MotoGP Mandalika 2022 mencerminkan sikap Presiden Jokowi yang gemar memamerkan kekuasaannya.
Dia juga memprediksi bahwa patung Presiden Jokowi saat menunggangi motor di Sirkuit Mandalika akan segera dipasang di pintu gerbang agar dapat dilihat oleh banyak orang.
"Jadi sekali lagi, ini yang disebut sebagai simbol-simbol dari pameran kekuasaan, dan saya kira mungkin pada saat yang sama nanti pada akhirnya patung-patung Jokowi lagi nunggang motor itu akan dipasang di pintu gerbang, dan siapa yang mau masuk dia mesti nyenggol dulu," tuturnya.***
