Namun menurutnya, Presiden Jokowi harus memberikan penjelasan terkait penceramah radikal seperti apa yang harus dihindari.
“Kalau menurut pemahaman saya, ya jangan betul yang radikal itu seperti yang mereka memiliki paham radikal itu ya jangan diundang, penceramah seperti intoleransi atau mempersekusi ulama,” terangnya.
“Jadi radikal itu yang menyerang konstitusi, kelompok-kelompok radikal itu menyerang konstitusi, perpanjangan pemerintah ini menyerang konstitusi, dan kelompok-kelompok itu jangan diundang,” tambahnya.
Menurut Novel Bamukmin, mengundang penceramah radikal memang sangat berbahaya karena bisa merusak keutuhan negara dan menyerang konstitusi.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi belum lama ini sempat memberikan imbauan kepada TNI-Polri agar lebih mendisiplinkan seluruh anggota keluarganya di rumah.
Presiden Jokowi meminta agar para istri dari TNI-polri tidak mengundang penceramah radikal yang bisa merusak demokrasi.
“Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya harus sama, tidak bisa ibu-ibu memanggil, mengumpulkan ibu-ibu yang lain untuk memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi, tahu-tahu undang penceramah radikal, nah hati-hati,” ujar Presiden Jokowi.***