KABAR BESUKI – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa sebagian besar rakyat Indonesia ternyata setuju pemilu 2024 diundur.
Luhut mengatakan bahwa ia memiliki big data yang mengungkap bahwa dari 110 juta rakyat, 60 persennya menyetujui bahwa pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) ditunda.
“Kita kan punya big data dari big data itu dari 110 juta itu macam-macam, dari Facebook dan segala macem, karena orang main Twitter kira-kira 110 juta,” kata Luhut seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Deddy Corbuzier.
Luhut mengklaim bahwa berdasarkan data, dari 110 juta subjek di akun media sosial, sebanyak 60 persen mendukung penundaan pemilu 2024 dan 40 persen menolak.
Mereka yang mendukung penundaan pemilu 2024 itu datang dari masyarakat kelas menengah ke bawah.
Tak hanya itu saja, Luhut juga menyebut bahwa pemilih partai Gerindra, Demokrat hingga PDIP menginginkan agar penyelenggaraan pemilu ditunda hingga perpanjangan masa jabatan Presiden.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini 11 Maret 2022, Kasus Positif Bertambah 16.110 dalam Sehari
Pernyataan Luhut yang mengklaim banyak orang menginginkan pemilu 2024 ditunda itu sontak menuai komentar dari berbagai pihak.