ISNU Bondowoso Berhasil Panen Padi di Daerah yang Sulit Kebutuhan Air

- 6 Juni 2020, 17:09 WIB
ISNU Panen Padi
ISNU Panen Padi /

“Sistem hidroganik itu sangat memungkinkan ditanam di segala musim. Untuk kesehatan jelas padi organik itu lebih bagus untuk kesehatan,” jelasnya.

Baca Juga: Pansus Raperda LP2B DPRD Banyuwangi Upayakan Pasal Pemberian Insentifu

Karena keberhasilan ini , lanjut Khalik,  merupakan terobosan baru yang selama ini diketahui bersama bahwa di Desa Gayam Kecamatan Botolinggo tidak bisa melakukan pananaman padi dimusim kemarau. Akan tetapi ISNU dapat membuktikan keberhasilannya dengan panen perdana tanaman padi hidroganik tersebut.

“Jadi kita bisa tanam padi dimanapun, walaupun di lahan kering. Nanti kita akan bentuk gerakan pangan yang lain. Kalau tanam padi saja bisa, maka tanam yang lain juga bisa,” urainya.

Jadi targetnya, ISNU bisa tanam diwilayah yang selama ini tidak bisa ditanami karena faktor kekeringan.

Akan keberhasilannya ini, ISNU Bondowoso pun berkomitmen akan terus menambah lahan untuk sistem pertanian hidroganik tersebut.

Bahkan saat ini, warga Desa Gayam pun dengan sukarela menghibahkan tanahnya sekitar 1.000 meter persegi, untuk dikembangkan oleh ISNU Bondowoso.

“Jadi kita disana bukan sewa. Masyarakat menghibahkan tanah itu untuk dikembangkan sebagai alat perjuangan ISNU dalam hal pengembangan pangan,” akunya.

Desa Gayam yang menjadi pilot project ISNU untuk menggagas sistem pertanian hidroganik tersebut dan terbukti menuai keberhasilan.

Maka warga setempat pun merespon dengan baik. Kedepan, ISNU Bondowoso akan melibatkan di lahan warga setempat dengan sistem organik.

Halaman:

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini

x