“Jadi kita ajari masyarakat gayam itu pola tanamnya, budidaya baik sayur, padi dan lain-lain tetap sistem organik semua,”pungkasnya.
Kepala Desa Gayam sendiri sangat mensupport apa yang di gagas oleh PC ISNU Bondowoso. Karena hal tersebut adalah salah satu pintu keluar dari ketertinggalan desa Gayam dan menjadi sumber ekonomi baru bagi warga setempat.
Untuk informasi, harga beras hasil pertanian hidroganik tersebut, oleh PC ISNU Bondowoso dibandrol dengan harga Rp. 20 ribu per kilogram.***