Network
KABAR BESUKI - Eks penyidik KPK Novel Baswedan menyatakan diri siap membantu untuk menangkap buronan Harun Masiku, tersangka suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Pakar hukum tata negara Refly Harun menyambut baik langkah Novel Baswedan yang siap membantu KPK menangkap Harun Masiku.
Refly Harun mengungkapkan, Harun Masiku sudah kurang lebih dua tahun melarikan diri dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pasca ditetapkan sebagai tersangka dan tidak menemui kejelasan mengenai kondisinya saat ini.
"Kita tidak usah melihat proses kerjanya KPK seperti apa, tapi faktanya sekarang sudah berbilang dua tahun hampir tiga bulan. Sampai sekarang tidak jelas kapan Harun Masiku itu akan ditangkap," kata Refly Harun sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 26 Maret 2022.
Refly Harun menyebut, kasus yang dialami Harun Masiku sejatinya terlihat merupakan kasus 'ecek-ecek' di atas kertas.
Akan tetapi kata dia, publik menganggap hal tersebut sebagai persoalan serius karena tersangka menyimpan informasi rahasia yang melibatkan sejumlah elit partai maupun pemerintahan.
"Walaupun kasusnya 'ecek-ecek', tapi mungkin dia menyimpan informasi yang melibatkan elit-elit di dalam partai atau pemerintahan," ujarnya.
Baca Juga: Novel Baswedan Ngamuk soal Ketua KPK Beri Penghargaan untuk Istrinya: KPK Dirusak, Melindungi Pelaku
Refly Harun juga mengungkapkan, banyak gosip beredar mengenai keberadaan Harun Masiku yang terbilang misterius hingga kini.
Sejumlah rumor menyebut, Harun Masiku melarikan diri dari kejaran OTT KPK hanya di wilayah Indonesia saja.
Akan tetapi, versi lain juga menyebut bahwa tersangka melarikan diri ke luar negeri sehingga sulit terdeteksi hingga kini.
"Kok nggak ketemu orang ini? Banyak gosipnya, ada yang bilang di sini saja, ada yang bilang di luar negeri, Wallahu A'lam," katanya.
Lebih lanjut, Refly Harun menyampaikan adanya rumor bahwa tim yang semula ditugaskan memburu Harun Masiku merupakan pegawai KPK yang telah dipecat karena tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
"Konon katanya, tim-tim yang harusnya memburu Harun Masiku ya termasuk bagian yang dipecat, kurang lebih begitu," ujar dia.
Terakhir, Refly Harun mengungkapkan bahwa publik sesungguhnya tak ingin tahu menahu mengenai problem internal yang terjadi di KPK.
Menurutnya, publik hanya ingin Harun Masiku segera ditangkap oleh KPK karena dianggap telah terlibat skandal besar yang menyeret sejumlah elit partai politik dan pemerintahan.
"Yang dituntut oleh masyarakat adalah Harun Masiku tertangkap, tidak perlu berdebat siapa yang menangkap, siapa yang ditugaskan, bagaimana prosesnya, dan lain sebagainya," tuturnya.***
