Network
KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung turut menanggapi momen Jokowi saat ngamuk di hadapan para menteri dalam sebuah acara di Bali.
Jokowi kembali ngamuk di Bali saat menilai kinerja sejumlah menteri di bawah jajarannya yang gemar impor dan memboroskan anggaran negara.
Rocky Gerung menilai Jokowi ngamuk lagi di hadapan para menteri karena kabinet ini diduga kuat menderita kelainan masokis.
Rocky Gerung juga menilai Jokowi yang ngamuk di hadapan para menteri terlambat memeriksa tekanan darah sebelum berpidato dalam sebuah acara.
"Mungkin sekali Jokowi terlambat memeriksa tekanan darah, sehingga penasihat dokternya tidak sempat memberitahu bahwa tekanan darah Pak Jokowi lagi naik tuh," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 26 Maret 2022.
Baca Juga: Presiden Dinilai Tak Becus Atasi Polemik Minyak Goreng, Rocky Gerung: Jokowi Diasuh Para Mafia
Rocky Gerung menganggap bahwa Jokowi tak perlu ditertawakan karena aksinya yang ngamuk di depan publik.
Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu menilai, beberapa menteri Jokowi patut ditertawakan karena sudah beberapa kali ditegur dan diperingatkan namun tak ada tanda-tanda perubahan.
"Tapi saya menganggap bahwa yang harus kita tertawakan bukan Pak Jokowi yang marah-marah di depan publik, tapi menteri-menteri ini yang memang udah berkali-kali disemprot tetapi tetep nggak berubah," ujarnya.
Rocky Gerung menduga kuat bahwa orang-orang di dalam kabinet menderita kelainan masokis, seolah merasa senang jika dimarahi bahkan 'disiksa' Jokowi di depan umum.
Filsuf asal Manado itu mencontohkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang sudah berulang kali dipermalukan di hadapan publik.
Selain itu, dia juga turut menyoroti Menteri BUMN Erick Thohir yang berulang kali disindir oleh Jokowi akibat kebijakannya.
"Jadi saya menduga kabinet ini menderita kelainan masokis, senang diomelin di depan publik, bahkan disiksa oleh Pak Jokowi. Karena kita mestinya tahu, misalnya Menteri Kesehatan udah berapa kali tuh dijewer dan sebetulnya dipermalukan juga di depan publik, Erick Thohir juga udah disindir-sindir, dan demikian juga menteri yang lain," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ngamuk kepada Erick Thohir, Rocky Gerung: Kalau Bukan Frustasi Artinya Putus Asa Tuh
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai hal tersebut sebagai sebuah keadaan yang menunjukkan Jokowi seolah tak memahami disiplin dalam kabinet teknokrasi.
Dia menganggap, Jokowi tak memahami cara mengelola segala sesuatunya secara terukur (dalam konteks kinerjanya sebagai Presiden RI).
"Jadi ini satu keadaan di mana Presiden Jokowi nggak paham lagi apa yang disebut sebagai disiplin di dalam kabinet teknokrasi. Kan mestinya mereka digebuk, nggak sekedar dijewer supaya terlihat bahwa presiden mengerti cara me-manage sesuatu secara terukur," ujar dia.
Atas dasar tersebut, Rocky Gerung menyimpulkan bahwa sikap Jokowi yang ngamuk terhadap para menteri di depan publik membuat publik juga turut mengevaluasi kinerja Jokowi yang dianggap tak mampu memberikan solusi konkrit atas kinerja jajarannya.
"Akibatnya, orang kemudian mengevaluasi. Bukan sekedar presiden mengevaluasi menterinya, sekarang publik mengevaluasi presiden karena marah-marah di depan publik. Itu intinya kan?," tuturnya.***
