Kendati demikian, Pertamina mengatakan bahwa kenaikan harga Pertamax ini masih berada jauh dibawah nilai perekonomian.
“Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax itu tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis operator SPBU lainnya, ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2019,” kata Pejabat Sementara Pertamina, Patra Niaga Irto Ginting.
Baca Juga: Fakultas Teknik Untag Banyuwangi Tegaskan Peran Penting dalam Pembangunan Berbasis Desa di Indonesia
Irto juga mengatakan bahwa kenaikan harga Pertamax tidak bisa terelakkan karena dampak tingginya harga minyak dunia.
“Penyesuaian harga bahan bakar minyak tidak terelakkan, namun dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.***