Network
KABAR BESUKI - Nama Putra Siregar bos pemilik gerai ponsel PS Store baru-baru ini disorot publik.
Pasalnya, Putra Siregar dan Rico Valentino tersandung kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang korban bernama Nuralamsyah.
Putra Siregar dan Rico Valentino ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut. Namun, pihak kepolisian menyatakan bahwa Putra Siregar datang sendiri ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk menyerahkan diri bukan dijemput paksa.
"Dia datang ke Polres," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit kepada wartawan, Rabu 13 April 2022, dikutip Kabar Besuki dari laman PMJNEWS.
Sebelumnya, pihak kepolisian sudah melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan kepasa Putra Siregar pada 16 Maret 2022, lalu.
Akan tetapi bos PS Store tersebut berhalangan hadir karena hendak melaksanakan ibadah umrah.
Baca Juga: Kekayaan Putra Siregar Pemilik PS Store Bernilai Fantastis, Rp11 Miliar Hanya Bersumber dari Sini?
"Dari laporan korban kemudian kita melayangkan panggilan undangan maupun panggilan pemeriksaan sampai dengan alasan dari tersangka bahwa dia akan menjalankan ibadah umroh," sambungnya.
Kemudian spulang umrah, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan kembali melayangkan surat panggilan pemeriksaan untuk yang kedua kali kepada Putra Siregar.
"Nah itu direalisasikan, pas dia kembali kita lakukan panggilan lagi sampai dengan ditetapkannya status tersangka," jelas Ridwan.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menerangkan penyebab utama dari pengeroyokan ini yaitu seorang perempuan.
Diketahui, seorang perempuan yang berada bersama Putra Siregar dan Rico Valentino secara tiba-tiba menghampiri meja dari korban yang duduk berjauhan di kafe CD, di Senopati, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Update Harga Minyak Goreng Hari Ini, 13 April 2022 di Indomaret dan Alfamart: Bimoli hingga Sunco
Tidak diketahui, obrolan apa yang terjadi antara perempuan tersebut dengan korban. Namun, setelahnya Putra Siregar dan Rico menghampiri meja korban dan melakukan pengeroyokan. Aksi pengeroyokan dilakukan kedua tersangka dalam kondisi mabuk.
"Jadi korban dan pelaku berada di kafe tersebut dan kondisinya dalam keadaan minum. Peristiwa ini dipicu karena ada satu kawan perempuan di kelompok RV dan PS yang mendatangi meja korban," terang Budhi.
Sebagai informasi keduanya diduga terlibat aksi pengeroyokan dikawasan Senopati, Jakarta Selatan. Peristiwa itu diduga sudah terjadi pada 2 Maret 2022 lalu.***
