Jusuf Hamka Berikan Pesan Menohok: yang Demo Gak Rugi Bagaimana Kami

- 15 April 2022, 11:40 WIB
Jusuf Hamka Berikan Pesan Menohok.
Jusuf Hamka Berikan Pesan Menohok. /Youtube Helmy Yahya Bicara/

KABAR BESUKI - Seorang konglomerat Jusuf Hamka memberikan sebuah kalimat bijak bahwa negeri Indonesia adalah negeri hukum, jika ingin melakukan protes lakukan dengan santun.

Jusuf Hamka atau Babah Alun seorang pengusaha sukses pemilik jalan tol ini berpendapat bahwa ekonomi kita ini sudah hampir pulih dan negeri ini pun memberikan kepastian hukum, silahkan kalau mau protes, tapi protes dengan santun.

Dilansir Kabar Besuki melalui channel YouTube AH Podcast, yang kali ini mendatangkan narasumber yang terkenal sederhana, dermawan dan juga bijak, Jusuf Hamka.

Baca Juga: Menteri ESDM Ungkap Alasan Akan Menaikkan Harga Pertalite, Tarif Listrik Hingga Gas Elpiji 3 Kg

Atta Halilintar sedikit penasaran dengan sosok pengusaha jalan tol ini dan bertanya apakah beliau punya keinginan dalam terjun ke dunia politik.

“Punya keinginan buat berpolitik tidak pak?” tanya Atta Halilintar

Laki-laki yang disapa Babah Alun itu menanggapi pertanyaan Atta kalau tidak usah bermimpi untuk menjadi penguasa.

“Kita udahlah, kita udah jadi pengusaha, jangan mimpi jadi penguasa, memang negeri tercinta membutuhkan pemimpin yang melayani rakyat saat ini, bukan pemimpin yang minta dilayani oleh rakyatnya, keadilan harus berlaku bagi semua pihak,” kata Jusuf.

Baca Juga: 4 Cara Stasiun TV FTA Memperoleh Dana untuk Mengambil Hak Siar Sepak Bola, Seperti Apa?

Jusuf juga menambahkan, dia selalu mengajarkan putra-putrinya untuk bersikap adil di dalam perusahaan, memberlakukan sistem punishment dan reward.

“Saya selalu mengatakan kepada putra-putri saya, keadilan harus ditegakkan pada perusahaan kita dengan sebaik-baiknya, punishment dan reward, yang salah kita kasih punish yang berprestasi kita kasih reward,” terang Hamka.

Pengusaha muslim Tionghoa-Indonesia itu sedikit menceritakan cerita pribadi keluarganya, kalau ada salah salah satu keluarganya yang tidak punya aturan atau tata krama dia akan bertindak tegas bahkan melewati jalur hukum.

“Bahkan saya beberapa saat lalu, itu ada alm.kakak saya, yayasan, yang digerogoti oleh anaknya, jadi keponakan saya, saya suruh proses hukum, mereka tanya gak kasian, kalau dia mau pulangin dananya kita stop proses hukum, kalau tidak kita proses hukum. Setelah ditahan baru dipulangkan dananya, jadi ini bukan masalah kasian atau gak kasian, aturan, tata krama, aturan harus ditegakkan” lanjut bos tol itu.

Dan Babah Alun kemudian menceritakan kasus yang sama dengan orang yang berbeda, menurutnya sikap seperti itu harus kita terapkan pertama kali dari keluarga dahulu baru ke skala yang besar.

Baca Juga: Livy Renata Ngaku Berubah Drastis Usai Masuk ke Dunia E-Sport: Harus Kuat dan Harus Bisa Hadapin dengan Kelas

“Kemudian lanjut, ada saudara saya lagi kesalahan yang sama di sana, tetap saya tetap saya tindak bukan ponakan itu, sodara saya tindak, jadi kejadian ini benar-benar harus kita terapkan dari keluarga kita, kemudian bisa diimplementasikan di perusahaan kita, baru diimplementasikan kepada yang lebih besar lagi,” terangnya.

Konglomerat ini menyarankan kepada para mahasiswa agar tetap bersikap baik, jangan mau diprovokasi,  karena kalau sampai disusupi terorisme yang rugi kita semua.

“Kalau kita berperilaku tidak adil, saya rasa dampak ke depan tidak akan baik, saya mendoakan ini kan demo issuenya menurunkan presiden atau apa, kepada adik-adik mahasiswa mungkin diharapkan berpikiran lebih jernih jangan mau diprovokasi, biarkan konstitusi ini berjalan sampai 2024, jangan pake agenda penurunan, kalau ada yang kurang baik protes dengan santun dengan baik, kita orang Indonesia terkenal tata krama yang paling baik di dunia, jadi jangan kita membuat sesuatu yang tidak baik akhirnya kontradiktif, karena kalau sampai disusupi terorisme yang rugi siapa? kita semua, “ jelas Jusuf.

Jusuf juga melanjutkan penjelasannya bahwa ekonomi di Indonesia baru pulih, demo itu memang tidak dilarang tapi lebih baik protes dengan cara yang baik, karena negeri ini memberikan kepastian hukum. 

Dampak dari demo besar ini pun dialami oleh pelaku ekonomi, jangan sampai ekonomi lumpuh kembali

Baca Juga: 5 Hal Menyebabkan Kuku Kaki Menjadi Putih, Trauma Salah Satunya

“Ekonomi baru pulih dari PSBB, rakyat sudah bisa berinteraksi, main-main ke mall bisa, jumpa bisa, demo pun tidak dilarang, negeri ini memberikan kepastian hukum, silahkan protes dengan santun. Tetapi saya yakin kalau mereka anarkis pemerintah akan menumpas mereka dengan keras, saya pikir pemerintah yang berdaulat harus begitu, jangan membiarkan sesuatu yang diluar tatanan hukum, kalau dibiarkan nantinya orang-orang yang tidak terlibat di dalamnya anarkisme itu tidak bisa ikut cari makan. misalnya ada demo gede, terus terjadi benturan-benturan ekonomi lumpuh kembali, mereka yang demo gak rugi, kami, sebagai pelaku ekonomi, rugi," jelasnya.

"Jadi pemerintah tidak melakukan korupsi, sekarang mau diturunin apanya, mereka biarkan mereka berdemo, tapi saya yakin kok demonya ini juga paling soal harga minyak goreng, harga sembako. Jangankan itu, harga mobil aja bisa naik,” perjelas Hamka.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube AH


Tags

Terkait

Terkini