"Itu hal yang secara metodologi berbeda, tetapi esensinya sama, merayakan hari raya. Dan memang ada dua cara memastikan tanggal, kepastian mata dan kepastian perhitungan matematik. Tetapi itu hal yang bukan intinya sebetulnya, kefitrian manusia tidak dibatalkan karena perbedaan metodologi itu tuh," tuturnya.***