BMKG Mengungkapkan Penyebab Terjadinya Kondisi Panas Terik di Sejumlh Wilayah Indonesia: Bukan Gelombang Panas

- 9 Mei 2022, 18:07 WIB
Fenomena suhu panas terik yang terjadi di Indonesia bukan gelombang panas menurut BMKG/
Fenomena suhu panas terik yang terjadi di Indonesia bukan gelombang panas menurut BMKG/ /pexels.com/pixabay/

Pemicu lainnya adalah dominasi cuaca cerah dan tingkat per awanan yang rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

BMKG juga menekankan bahwa fenomena suhu panas terik yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia bukanlah gelombang panas.

Menurut WMO (World Meteorological Organization) gelombang panas merupakan fenomena kondisi panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat Celcius atau lebih.

Baca Juga: Baca Kisah Tragis Seorang Istri di India yang harus Kehilangan Suami Akibat Dibunuh Saudara Laki-Lakinya

Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah. Sedangkan yang terjadi di Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian.

BMKG memprediksi fenomena suhu panas terik ini terjadi hingga pertengahan Mei. BMKG juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menjaga stamina dan kecukupan cairan tubuh, terutama untuk warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @bmkg


Tags

Terkait

Terkini