Ratusan Petani Kelapa Sawit Unjuk Rasa Tolak Larangan Ekspor: Petani Malaysia Tersenyum, Kami Menderita

- 17 Mei 2022, 14:12 WIB
Ilustrasi Petani kelapa sawit lakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko).
Ilustrasi Petani kelapa sawit lakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko). /

Sementara itu, Apkasindo memperkirakan setidaknya 25 persen pabrik kelapa sawit telah berhenti membeli buah sawit dari petani mandiri.

Baca Juga: Link live Streaming iNews Semifinal Badminton Beregu Putra Indonesia SEA Games 2021 Indonesia VS Thailand

Para pengunjuk rasa juga berencana untuk berbaris ke istana presiden, kata kelompok itu. Protes serupa juga diadakan di 22 provinsi lain.

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberlakukan larangan ekspor minyak sawit dan produk turunannya yang digunakan dalam pembuatan minyak goreng setelah serangkaian kebijakan gagal mengendalikan harga bahan pokok rumah tangga.

Sebuah survei minggu ini menunjukkan peringkat persetujuan untuk Jokowi mencapai level terendah sejak Desember 2015 karena kenaikan harga.

Angka yang dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa kepuasan terhadap Jokowi turun menjadi 58,1 persen pada Mei ke level terendah sejak Desember 2015 ketika peringkat persetujuan presiden merosot menjadi 53 persen.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 29 Dibuka Sampai Kapan? Simak Estimasi Waktu dan Persyaratannya

Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan larangan itu akan tetap berlaku sampai harga minyak goreng curah turun menjadi Rp14.000 (S$1,33) per liter di seluruh Indonesia.

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, harga minyak goreng curah rata-rata dibanderol Rp 17.300 per liter.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: PMJ News The Straits Times


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah