“Mau bilang Singapura songong krn tolak turis, ya itu urusan mrk, krn mrk punya alasan2 tersendiri, siapa tau turis cuma kedok, tp ada kegiatan ceramah yg bisa dianggap provokasi itu SARA di sana, pemerintah Singapura hrus antisipasi,” tulis Guntur Romli.
Guntur Romli yang juga politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), juga mengatakan bahwa Singapura sebagai negara berdaulat berhak melarang atau mengizinkan siapapun masuk ke negara tersebut, termasuk Ustadz Abdul Somad.
Gun Romli kemudian menjelaskan bahwa baik pemerintah maupun rakyat Indonesia tidak berhak memprotes masalah tersebut karena, katanya, itu adalah hukum Singapura.***