Ganjar Pranowo dapat Sinyal Dukungan dari Jokowi, Denny Siregar: Apa Kata Jokowi

- 25 Mei 2022, 11:03 WIB
Rakernas Projo dianggap isyarat Jokowi dukung Ganjar pada pilpres 2024
Rakernas Projo dianggap isyarat Jokowi dukung Ganjar pada pilpres 2024 /IG Jokowi & Ganjar Pranowo/

KABAR BESUKI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendapatkan sinyal dukungan dari Jokowi melalui rakernas Projo (Pro-Jokowi) yang selesai di selenggarakan di Jawa Tengah.

Menurut Denny Siregar, salah satu alasan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dilakukan di Jawa Tengah adalah supaya Ganjar Pranowo bisa hadir sebagai gubernur.

Dalam sebuah video pidato Jokowi di acara rakernas tersebut, dia meminta Projo untuk bersabar dalam menentukan dukungan pada pilpres 2024, meskipun demikian, Jokowi sempat memberikan sinyal untuk mendukung Ganjar yang hadir di acara tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Sangat Berpeluang Jadi Capres di Pilpres Mendatang, Pengamat: Elektoralnya Terus Meningkat

Denny Siregar menanggapi bahwa, kemampuan Jokowi dalam mengelola Indonesia adalah standar kepemimpinan yang baru.

"Kemampuan Jokowi dalam mengelola negara membawa standar baru tipe kepemimpinan di Indonesia," katanya.

Dia menganggap bahwa, Jokowi adalah sosok pemimpin yang mampu beradaptasi dalam situasi apapun.

"Jokowi adalah seseorang yang mampu beradaptasi dalam situasi sesulit apapun, karakter kuat dan mempunyai leadership yang bagus," lanjutnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Sinar Sosro Jawa Tengah Periode Sampai Juni 2022 untuk Lulusan SMA Sederajat

Menurutnya, walaupun awal-awal menjadi presiden dia selalu diremehkan karena penampilan dan pembawaannya yang sederhana.

"Awal-awal Jokowi menjadi presiden, dia diremehkan banyak orang karena pembawaannya yang khas orang daerah, ketika harus menghadapi serigala-serigala di Jakarta," tuturnya.

Denny juga mengatakan bahwa, sekarang Jokowi menjadi patokan partai tentang siapa pilihannya.

"Sekarang Jokowi sudah begitu kuat dan menjadi kompas dari banyak partai untuk melihat kemana dia menghadap, apa kata Jokowi, begitu kata teman di partai ketika saya tanya siapa calon presiden yang akan kalian ajukan?," tanyanya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Bank Muamalat Indonesia: Kualifikasi dan Cara Pendaftarannya Sebelum 30 Juni!

Dia juga mengatakan bahwa, Jokowi bukan seorang tokoh terkenal, atau jenderal tapi Jokowi dijadikan kiblat bagi para partai.

"Men, itu dahsyat bagaimana sebuah partai sangat butuh Jokowi dalam memberikan ke arah mana selanjutnya, kekuatan yang jarang datang dari seorang pemimpin, yang jarang datang dari seorang biasa bukan tokoh terkenal, bukan pula jenderal, hanya seorang pengusaha kecil dari daerah," katanya.

Denny Siregar juga menyampaikan bahwa, Rakernas Projo di Jawa Tengah bukan sekedar reuni tapi juga sebagai arah untuk menentukan pilpres 2024.

"Rakernas projo yang baru saja diselenggarakan di Jawa Tengah itu, bukan sekedar ajang kumpul-kumpul dan reuni saja. Rakernas itu adalah sebuah pernyataan politik yang kuat untuk menentukan kemana arah pilpres 2024, karena pilpres itu menjadi momen penting estafet kepemimpinan di Indonesia, kenapa di selenggarakan di Jawa Tengah? ya, supaya Ganjar Pranowo bisa hadir sebagai gubernur," tutur Denny Siregar.

Baca Juga: Lowongan Kerja Account Officer Gandeng Tangan PT Kreasi Anak Indonesia Mei 2022, Ini Cara Pendaftarannya

Denny Siregar juga membaca simbol yang di isyaratkan Jokowi agar tidak terburu-buru dalam memilih, karena kalau salah memilih seorang pemimpin bisa menjadi bahaya bagi partai PDI-P.

"Apa makna bahasa simbol Jokowi ojo kesusu katanya, yang artinya jangan terburu-buru, pernyataan ini menjadi penting ketika melihat dinamika di tubuh PDIP Perjuangan yang kabarnya terbelah menjadi dua kubu, kubu Ganjar Pranowo dan kubu Puan Maharani, dan dinamika PDI Perjuangan itu bisa jadi menarik, bisa juga menjadi alarm bahaya, bukan karena PDIP bisa pecah bukan. PDI Perjuangan sejak dulu selalu solid dalam pergerakan, tetapi supaya PDI Perjuangan tidak salah dalam memilih pemimpinnya, salah memilih ucapkan selamat tinggal pada kekuasaan karena suara PDI Perjuangan bisa merosot karena kekecewaan," bahasanya.

Baca Juga: Ogah Minta Maaf, Pemerintah Singapura Klaim UAS Telah Meradikalisasi Warganya: Bahasanya Sangat Memecah Belah

Menurutnya, kubu Puan Maharani sangat berambisi untuk menjadikannya calon presiden karena dianggap turunan dari Bung Karno, sedangkan survei membuktikan bahwa Ganjar Pranowo lah yang paling diinginkan.

"Bukan rahasia umum juga kubu Puan Maharani begitu berambisi menjadikan Puan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan, karena Puan adalah keturunan biologis Bung Karno, dan dia dianggap sebagai satu-satunya pewaris yang sah sebagai pemimpin dari partai. Tapi masalahnya, survey tidak bicara begitu, survey dari semua lembaga menunjukkan Ganjar Pranowo adalah paling diinginkan dari para pemilih, bahkan oleh kader PDI Perjuangan sendiri," tuturnya.

Menurutnya, kalau dilihat dari survei SMRC internal PDI, Ganjar unggul jauh dibandingkan Puan Maharani, bahkan elektabilitas Puan kalah dari Anies dan Prabowo.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Wilayah Sleman 25 Mei 2022, Lengkap dengan Lokasi dan Biaya Perpanjangan

"Survei SMRC yang menunjukkan bahkan di tubuh PDIP sendiri, Ganjar mendapatkan 30 persen lebih suara, sedangkan Puan hanya mendapatkan 1,9 persen saja. Puan bahkan kalah dari Prabowo dan Anies ketika di survey melalui internal PDI-P sendiri, itu baru internal kalau sudah bicara survei pemilih nasional, nama Puan tenggelam lagi, sedangkan Ganjar Pranowo terus memimpin dan itulah faktanya, tanpa menggunakan perasaan berlebih bahwa nama Ganjar Pranowo ternyata lebih unggul dibandingkan Puan Maharani, ini penting untuk gak salah pilih. Karena ketika nama Puan dipaksakan untuk calon presiden, maka nanti suara caleg-caleg PDI Perjuangan di banyak daerah atau bahkan secara nasional bakalan rontok, dan PDIP akan terlempar dari kursi pimpinan di Senayan, Jokowi tahu itu," kata Denny Siregar.

Dia mengatakan bahwa, hadirnya Jokowi dan Ganjar adalah sinyal siapa yang Jokowi dukung, cuma Jokowi ingin Megawati yang menunjuk bukan dirinya, dilansir Kabar Besuki dari YouTube 2045 TV. 

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Banyuwangi 25 Mei 2022, Lengkap dengan Lokasi dan Biaya Perpanjangan

"Hadirnya Jokowi di rakernas Projo, hadirnya Ganjar Pranowo disana sudah menunjukkan ke arah mana sebenarnya jari Jokowi menunjuk. Hanya sebagai orang Jawa, Jokowi ingin telunjuk itu yang mengarahkan adalah Bu Mega bukan dirinya, inilah adab dalam politik yang patut kita apresiasi," tutupnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube 2045 TV


Tags

Terkait

Terkini

x