Network
Lebih lanjut, Simon Nahak juga mengungkapkan pentingnya Malaka memiliki sentra produksi beras secara mandiri.
Bahkan, pria kelahiran 13 Juni 1964 itu juga ingin agar Malaka memiliki brand beras yang diperhitungkan di industri nasional.
Hal tersebut dinilainya dapat menurunkan angka stunting di Malaka bahkan Indonesia secara keseluruhan, sesuai dengan amanat dari pemerintah pusat.
"Kami ingin Malaka punya brand beras, kami punya lumbung beras tersendiri, itu akan mengurangi angka stunting," katanya.
Baca Juga: Youtuber Kini Bisa Ajukan Utang ke Bank dengan Jaminan Konten, Kemenkumham Beberkan Syaratnya
Selain itu, Simon Nahak juga mengungkapkan bahwa Malaka memiliki potensi pariwsata yang luar biasa.
Dia menemukan potensi ekonomi dari sektor pariwisata ketika menemukan suatu lokasi khusus yang dulunya dihuni banyak buaya dan membahayakan aktivitas manusia di sekitarnya.
"Kami di sini ada potensi pariwisata. Ada satu lokasi khusus, karena Malaka dulu ada banyak buaya yang memang nggak bisa diperhitungkan dan membahayakan aktivitas manusia," ujar dia.
Dari situlah, dia berpikir agar Pemkab Malaka membuat ekosistem dan ekowisata di lokasi tersebut agar tercipta keterpaduan dan keunikan yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Malaka.
"Kami berpikir untuk buat suatu ekosistem dan ekowisata agar ada keterpaduan dan keunikan," tuturnya.***
