Blak-blakan Bharada E Akui Tembak Brigadir J Karena Perintah ‘Atasan’

- 8 Agustus 2022, 14:47 WIB
Blak-blakan Bharada E Akui Tembak Brigadir J Karena Perintah ‘Atasan’.
Blak-blakan Bharada E Akui Tembak Brigadir J Karena Perintah ‘Atasan’. /Antara/M Risyal Hidayat/

KABAR BESUKI – Tersangka kasus penembakan Brigadir J, Bharada E mengungkap fakta mengejutkan terkait kasus penembakan Brigadir J.

Bharada E secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya melakukan penembakan terhadap Brigadir J bukan karena kemauan sendiri melainkan atas perintah atasan.

Hal tersebut diungkap langsung oleh pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin. Dalam keterangannya, Boerhanuddin mengatakan bahwa penembakan tersebut dilakukan atas perintah orang lain.

“Karena atas perintah, termasuk (menembak),” kata Boerhanuddin seperti dikutip Kabar Besuki dari Pikiran-rakyat.com pada 8 Agustus 2022.

Baca Juga: Riesca Rose Buka-bukaan Soal Hubungannya dengan Sule: Hanya Iseng

Boerhanuddin juga menjelaskan bahwa Bharada E tidak memiliki motif apapun dalam kasus tersebut kecuali atas perintah pimpinan.

“Terjadinya keterlibatan dia itu tanpa motif, kalaupun ada yang dilakukan oleh dia itu tanpa motif, karena atas perintah,” ujar Boerhanuddin.

Kendati demikian, Boerhanuddin tidak mengungkap secara pasti siapa sosok orang yang menyuruh Bharada E  menembak Brigadir J.

Boerhanuddin juga mengungkap fakta mengejutkan bahwa tidak ada insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.

Baca Juga: Resmi! Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Rp3,75 Juta Berlaku Mulai 1 Januari 2023 Mendatang

Menurut Boerhanuddin, insiden baku tembak tersebut hanyalah alibi untuk mengaburkan peristiwa kasus penembakan Brigadir J.

“Tidak ada memang, kalau informasi (Bharada E) tidak ada baku tembak, itu pun ada proyektil atau apa di lokasi katanya alibi,” jelasnya.

Boerhanuddin mengungkap bahwa alibi tersebut dibuat dengan menggunakan senjata Brigadir J yang sudah tewas untuk ditembakkan ke dinding. Hal itu mengesankan terjadi baku tembak.

“Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak kiri kanan itu, bukan saling baku tembak,” terangnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pihak kepolisian menyebut bahwa kasus tersebut merupakan baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.

Baku tembak tersebut terjadi usai adanya dugaan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo di kediamannya di Duren Tiga Jakarta Selatan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

x