Network
16 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 69-123 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 22 mm, S-P 69 detik dan lama gempa 123 detik.
4. Himbauan Bahaya
Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sunga atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca Juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Putri Chandrawati Terancam Hukuman Mati
Demikian informasi terbaru mengenai perkembangan dan kondisi terbaru Gunung Semeru pada hari ini, Minggu, 21 Agustus 2022.***
