4. Himbauan Bahaya
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka hingga 24 Agustus 2022 tingkat aktivitas Gunung api Ili Lewotolok tetap berada pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.
Dalam tingkat aktivitas Level III (Siaga), direkomendasikan agar Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki ataupun wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok, radius 3,5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timurlaut.
Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman aliran dan guguran lava pijar, longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.
Baca Juga: Kuasa Hukum Ungkap Alasan Putri Candrawathi Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka: Masih Punya Anak Kecil
Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar terutama di saat musim hujan.
Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi Gunung Ili Lewotolok bisa mengakses layanan kanar berita di Kabar Besuki.
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.