KABAR BESUKI - Akademisi Rocky Gerung mengaku sependapat dengan Shin Tae Yong dalam menyoroti gizi pemain Timnas Indonesia usai dibantai Thailand 0-4.
Rocky Gerung menilai kekalahan Timnas Indonesia usai dibantai Thailand 0-4 dalam final leg 1 AFF Suzuki Cup 2020 pada Rabu, 29 Desember 2021 kemarin malam merupakan indikasi serius terhadap masalah gizi para pemain.
Rocky Gerung mengungkapkan, isu gizi pemain dan calon pemain Timnas Indonesia harus menjadi perhatian dari pihak-pihak terkait sejak mereka masih berusia dini.
"Ini pentingnya satu upaya maksimal untuk talent scouting, mencari bakat itu harus betul-betul disiapkan dari awal, dan itu artinya nutrisi anak-anak yang mau main bola mesti dibuat bagus," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 30 Desember 2021.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae Yong menganggap isu gizi pemain merupakan persoalan serius dalam Timnas Indonesia sejak dirinya baru pertama kali melatih hingga mendampingi anak asuhnya bertanding di AFF Suzuki Cup 2020.
Bahkan, dia mengeluh ketika pemain Timnas Indonesia hanya diberikan makanan berupa nasi kotak oleh panitia penyelenggara selama menjalani serangkaian pertandingan di ajang AFF Suzuki Cup 2020.
Atas dasar tersebut, Rocky Gerung menilai bahwa Presiden Jokowi harus memperhatikan gizi dari anak berusia dini khususnya bagi para calon pemain Timnas Indonesia.
Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan, masalah gizi merupakan salah satu aspek yang tak boleh diabaikan dalam pembinaan sepak bola di usia dini.
Dia mengatakan, sikap Presiden Jokowi yang terlalu sibuk membangun infrastruktur tanpa memperhatikan gizi calon pemain Timnas Indonesia berpotensi menciptakan peningkatan kasus stunting.
"Jadi kalau Presiden Jokowi hanya ingin bangun infrastruktur, nggak menghasilkan nutrisi buat anak-anak muda yang justru mengalami stunting ya begitu akibatnya," ujarnya.
Rocky Gerung juga menekankan pentingnya sport science sebagai salah satu komponen dalam pembinaan di setiap cabang olahraga khususnya sepak bola pada masa kini.
Dia menuturkan, persoalan gizi pemain atau atlet menjadi salah satu komponen dari sport science yang tak boleh dianggap sepele.
"Ilmu olahraga itu sekarang ada dasar kimia, dasar fisika tuh, dan dasar nutrisi. Jadi, semuanya itu yang mesti masuk di dalam kurikulum negara tuh, bukan sekedar kurikulum di sekolah," katanya.
Rocky Gerung yang juga merupakan seorang pengamat politik terkenal menjelaskan bahwa protein sangat diperlukan oleh seorang pemain sepak bola agar mampu membuat kalkulasi saat akan mencetak gol ke gawang lawan.
"Kita perlu protein supaya otak kita tumbuh, bikin kalkulasi di dalam latihan tendangan. Kan kemarin bahkan Indonesia punya satu peluang untuk bikin tendangan yang berbahaya, sementara Thailand itu berpuluhan peluang," ujar dia.
Baca Juga: Bung Towel Apresiasi Mental Timnas Indonesia Saat Menghadapi Malaysia di AFF Suzuki Cup 2020
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa karbohidrat dan protein merupakan kombinasi gizi yang sangat diperlukan pemain sepak bola khususnya bagi skuad Timnas Indonesia terutama saat bertanding di ajang internasional.
Atas dasar tersebut, Rocky Gerung menekankan pentingnya mengonsumsi ikan sebagai salah satu sumber protein yang dapat meningkatkan kecerdasan setiap orang yang mengonsumsinya.
Dia kemudian juga menyindir Presiden Jokowi dengan gaya satire khasnya bahwa manusia memerlukan konsumsi ikan, bukan menghafal nama-nama ikan.
"Jadi itu pentingnya, karbo itu untuk kecepatan energi tapi otak harus diisi dengan nutrisi. Nah, itu perlu kita makan ikan, bukan menghafal nama-nama ikan," tuturnya.***