Emtek Siap Perangi Pembajakan Terhadap Tayangan Liga Inggris 2022-2025 oleh Pihak Ketiga

6 April 2022, 03:15 WIB
Emtek Siap Perangi Pembajakan Terhadap Tayangan Liga Inggris 2022-2025 oleh Pihak Ketiga. /Ilustrasi/Pixabay.com/Kenky

KABAR BESUKI - Emtek selaku pemegang hak siar Liga Inggris 2022-2025 di Indonesia dan Timor Leste siap memerangi pembajakan tayangan oleh pihak ketiga.

Emtek yang diwakili oleh Hendy Lim selaku Director of Content Business Indonesia Entertainment Group (IEG) meminta agar pihak ketiga manapun untuk tidak melakukan pembajakan terhadap tayangan Liga Inggris dalam bentuk apapun.

Emtek meminta agar pemirsa untuk tidak menonton Liga Inggris 2022-2025 melalui saluran bajakan, begitupun juga dengan pengelola TV Kabel dan penyedia layanan streaming pihak ketiga untuk tidak melakukan pembajakan demi keberlangsungan tersedianya layanan terbaik untuk pemirsa.

"Saya minta tolong jangan dibajak, jangan nonton lewat saluran bajakan, streaming bajakan dan lain sebagainya. TV-TV Kabel juga jangan bajak, bantu kami untuk bisa tetap continue provide service kepada penonton dengan harga yang affordable," kata Hendy Lim sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari press conference yang disiarkan oleh Vidio pada Selasa, 5 April 2022 kemarin.

Baca Juga: Emtek Sebut Alasan Pihaknya Dapat Hak Siar Liga Inggris 2022-2025, Reputasi dan Coverage Jadi Pertimbangan

Hendy Lim juga meminta kepada YouTuber dan pemilik akun media sosial untuk tidak melakukan re-stream maupun mengunggah highlight Liga Inggris 2022-2025 tanpa izin resmi dari Emtek.

Bahkan, Emtek juga tak segan-segan bekerja sama dengan pengelola platform media sosial untuk men-takedown akun yang diduga kuat melakukan pembajakan terhadap konten Liga Inggris.

"Buat temen-temen YouTuber lah, yang ada account Instagram dan sebagainya, jangan streaming ilegal, nanti Anda kena takedown. Highlight-highlight juga nggak boleh Anda posting, karena itu termasuk rights yang dipunya oleh Vidio," ujarnya.

Selan itu, dia juga menegaskan bahwa banyak kerugian yang didapat jika pemirsa menonton Liga Inggris melalui saluran bajakan, seperti pencurian data pribadi hingga ancaman virus pada perangkat yang digunakan.

"Lagian nonton bajakan itu nggak enak loh, kita download apps yang bajakan segala macem itu nanti datanya dicuri lah, terus ada virus lah, segala macem, gak worthed lah," katanya.

Baca Juga: Hak Siar Liga Inggris Musim 2022-2025 Resmi Pindah Sepenuhnya ke Emtek

Sementara itu, Managing Director Vidio Monika Rudjiono mengungkapkan bahwa ketika Premier League Association mempercayakan Emtek sebagai pemegang hak siar Liga Inggris, hal tersebut tak lepas dari komitmen perusahaan memerangi pembajakan.

"Pada saat organisasi seperti Premier League memberikan kepercayaan 'Oke, kontennya diberikan kepada grup Emtek' itu kan tidak lepas dari gimana sih kita handling anti-piracy, apakah kita memang punya timnya, apakah kita bisa dipercaya, ini merupakan hal serius yang selalu kami utamakan," ujar Monika Rudjiono.

Sebagai platform over the top (OTT) nomor satu di Indonesia, Vidio merasa bangga karena pihaknya merupakan salah satu media yang sangat serius memerangi pembajakan.

Dia mengatakan, Vidio bersama Emtek memiliki tim khusus yang fokus untuk memastikan bahwa konten-konten miliknya tidak dibajak oleh pihak ketiga manapun.

"Vidio sebagai OTT di Indonesia sangat bangga karena kita sangat serius menanggapi masalah piracy. Kami memiliki tim khusus yang kerjanya hanya melihat dan make sure bahwa tidak ada konten-konten kami untuk dibajak," ucapnya.

Baca Juga: Emtek Segera Umumkan Hak Siar Liga Inggris 2022-2025 Sore Ini, Jangan Sampai Kelewatan

Untuk memerangi pembajakan, Vidio bersama Emtek juga turut bekerja sama dengan sejumlah pihak demi memastikan bahwa hal tersebut tidak terjadi.

Pihaknya telah menggandeng pengelola platform media sosial yang tergolong rentan menjadi sarang pembajakan konten untuk memastikan bahwa setiap penggunanya tidak melakukan hal tersebut.

"Kami pun bekerja sama dengan para content owner, juga dengan beberapa channel lainnya yang biasanya suka terdapat piracy di sana untuk melakukan semua upaya to make sure bahwa konten-konten piracy itu tidak ada. Ini sangat penting sekali bagi kami," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Vidio

Tags

Terkini

Terpopuler