Bung Towel Ungkap Sejarah Digelarnya Piala Dunia Sejak 1930, Berawal dari Resesi Ekonomi

11 Agustus 2022, 10:30 WIB
Bung Towel Ungkap Sejarah Digelarnya Piala Dunia Sejak 1930, Berawal dari Resesi Ekonomi. /Ilustrasi/Unsplash/Fauzan Saari

KABAR BESUKI - Pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel mengungkapkan sejarah mengenai awal mula digelarnya Piala Dunia sejak 1930 silam.

Bung Towel mengungkapkan bahwa Piala Dunia yang digelar sejak 1930 ternyata berawal dari situasi resesi ekonomi yang melanda secara global.

Bung Towel mengatakan, Piala Dunia pertama pada tahun 1930 sangat jauh berbeda dengan yang diselenggarakan pada masa kini.

"Kalau kita bicara Piala Dunia per hari ini, tentu event olahraga yang paling ultimate, paling puncak lah, paling dahsyat," kata Bung Towel sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube GOCEK BUNGTOWEL pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Baca Juga: Pertandingan Pembuka Piala Dunia Qatar Dimajukan Menjadi 20 November 2022, Ada Permintaan dari CONMEBOL?

Bung Towel menjelaskan, Olimpiade menjadi pencapaian tertinggi para pesepakbola dunia sebelum dimulainya gelaran Piala Dunia pada tahun 1930.

Pria yang pernah menjadi sport reporter di ANTV itu mengatakan, Jules Rimet memiliki jasa besar terhadap digelarnya Piala Dunia yang dikenal dengan kemewahannya pasca Perang Dunia II hingga kini.

Nama Jules Rimet pun menjadi nama trofi Piala Dunia yang digunakan pada tahun 1930 dan 1970, sebelum adanya transformasi pada tahun 1974.

"Sebelum Piala Dunia, sepak bola hanya mengenal Olimpiade. Lalu mulai tahun 1930 dikenallah Piala Dunia waktu itu penggagasnya Jules Rimet yang namanya kemudian diabadikan, dihormati, menjadi nama trofi Piala Dunia dari 1930 sampai 1970," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Fase Grup Piala Dunia Wanita U20 2022 Live O Channel, Mentari TV, dan Vidio

Lebih lanjut, Bung Towel menjelaskan bahwa Piala Dunia pertama kali digelar dengan sistem undangan yang diikuti oleh tiga belas negara.

"Waktu itu hanya tiga belas negara yang tampil, sistemnya nggak ada kualifikasi, negara diundang dan waktu itu memang background-nya sedang depresi ekonomi terutama di Eropa," katanya.

Dia mengatakan, ketika itu tidak banyak tim dari negara Eropa yang bersedia memenuhi undangan FIFA untuk mengikuti Piala Dunia 1930.

Pasalnya, Eropa saat itu sangat terdampak resesi ekonomi sehingga tak memungkinkan untuk menempuh perjalanan jauh menuju Montevido, Uruguay sebagai negara tuan rumah, baik dari segi biaya maupun waktu.

"Maka banyak negara-negara kuat Eropa tidak tampil, tidak ikut serta karena alasan biaya, perjalanan jauh karena tim dari Eropa yang berangkat ke Uruguay itu harus pakai kapal dan bisa menghabiskan sepuluh hari perjalanan di kapal," ujar dia.

Baca Juga: FIFA Ngotot Piala Dunia 2022 Tetap Digelar di Qatar, Coach Justin Soroti Masalah Iklim yang Terlalu Panas

Berdasarkan hal tersebut, Bung Towel menjelaskan bahwa hanya ada empat negara yang berpartisipasi di ajang Piala Dunia 1930.

Keempat negara tersebut antara lain Belgia, Perancis, Rumania, dan Yugoslavia, di mana salah satu di antaranya terakhir kali meraih gelar juara pada edisi 2018 lalu.

"Jadi waktu itu Eropa hanya mengirimkan empat wakilnya saja yang menyatakan siap tampil di Piala Dunia 1930 Uruguay. Ada Belgia, Perancis, Rumania, dan Yugoslavia," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube GOCEK BUNGTOWEL

Tags

Terkini

Terpopuler