Network
KABAR BESUKI - Sportcaster Tio Nugroho buka suara memberikan evaluasi terhadap kinerja wasit sepanjang turnamen AFF Suzuki Cup 2020 yang baru saja usai.
Hasil evaluasi kinerja wasit di AFF Suzuki Cup 2020 dari Tio Nugroho menunjukkan bahwa penerapan VAR sudah sangat mendesak untuk dilakukan.
Menurut Tio Nugroho, penerapan VAR sudah harus segera diterapkan pada edisi selanjutnya mengingat AFF Suzuki Cup 2020 terbilang sudah semakin kompetitif.
Berdasarkan opini sportcaster yang kerap memandu tayangan olahraga di RCTI dan iNews ini, sejumlah wasit yang memimpin laga AFF Suzuki Cup 2020 memiliki kinerja yang buruk dan kerap memberikan keputusan kontroversial yang merugikan sejumlah tim, tak terkecuali Indonesia.
"Wasit AFF memang buruk di episode 2020 ini, harus segera memakai VAR, karena faktor turnamen ini sudah semakin kompetitif," kata Tio Nugroho sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @t10nugroho pada Sabtu, 1 Januari 2022.
Baca Juga: Thailand Juara AFF Suzuki Cup 2020 Berkat Keunggulan Agregat Gol 6-2 atas Indonesia di Final
Sebagaimana diketahui, turnamen AFF Suzuki Cup 2020 yang digelar sepanjang 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 tidak menerapkan teknologi VAR sebagaimana yang terjadi pada ajang Piala Asia, Piala Eropa, apalagi Piala Dunia.
Banyak kalangan menilai, tidak adanya teknologi VAR dalam turnamen AFF Suzuki Cup 2020 membuat beberapa tim merasa dirugikan oleh keputusan wasit yang kontroversial.
Pada leg pertama semifinal AFF Suzuki Cup 2020 antara Indonesia vs Singapura, Ricky Kambuaya sempat dilanggar di area kotak penalti lawan.
Akan tetapi, wasit asal Korea Selatan yakni Kim Hee Gon justru tak memberikan hadiah penalti, melainkan hanya tendangan bebas.
Kontroversi juga terjadi pada partai leg pertama semifinal AFF Suzuki Cup 2020 lainnya yakni antara Thailand vs Vietnam.
Ketika itu, Vietnam merasa dirugikan saat kiper Thailand yakni Chatchai Budprom melanggar Nguyen Van Toan di area kotak terlarang.
Akan tetapi, wasit Saoud Ali justru hanya memberikan kartu kuning kepada Chatchai Budprom.
Bahkan, sebuah insiden handsball salah satu pemain Thailand di dalam kotak penalti juga terkesan luput dari pantauan wasit sehingga Vietnam tak memperoleh hadiah tendangan penalti.
Akibat dua hal tersebut, pelatih Vietnam Park Hang Seo mendesak agar panitia penyelenggara AFF Suzuki Cup menerapkan teknologi VAR pada edisi turnamen berikutnya.
"Saya hanya punya satu permintaan kepada penyelenggara, VAR sangat populer saat ini dan kita harus membawanya ke turnamen ini. Mudah-mudahan, itu akan digunakan di turnamen berikutnya untuk membantu wasit membuat keputusan yang tepat," ujar Park Hang Seo kepada VN Express usai laga leg pertama semifinal AFF Suzuki Cup 2020 antara Thailand vs Vietnam pada Kamis, 23 Desember 2021 lalu.
Meski demikian, penggunaan VAR tak sepenuhnya menjamin kontroversi dalam pertandingan sepak bola dapat dihilangkan.
Bahkan dalam sejumlah pertandingan di kompetisi elit Eropa seperti Liga Inggris dan Liga Italia, bantuan VAR terkadang hanya menjadi 'angin lalu' bagi wasit untuk sejumlah pertandingan penting.
Di sisi lain, pihak AFF telah mengonfirmasi bahwa teknologi VAR akan mulai diterapkan pada turnamen AFF Suzuki Cup 2022 yang rencananya bakal digelar setelah Piala Dunia 2022 di Qatar.***
