Binder Singh Sebut Pernyataan Haruna Soemitro Tentang Kinerja Shin Tae Yong Tak Sesuai Realita, Ini Alasannya

- 21 Januari 2022, 08:57 WIB
Binder Singh Sebut Pernyataan Haruna Soemitro Tentang Kinerja Shin Tae Yong Tak Sesuai Realita, Ini Alasannya.
Binder Singh Sebut Pernyataan Haruna Soemitro Tentang Kinerja Shin Tae Yong Tak Sesuai Realita, Ini Alasannya. /Tangkap Layar YouTube.com/Bola Bung Binder

KABAR BESUKI - Pengamat sepak bola Binder Singh angkat bicara mengenai pernyataan Haruna Soemitro tentang kinerja Shin Tae Yong yang menuai hujatan dari netizen Indonesia.

Binder Singh menyebut pernyataan Haruna Soemitro tentang kinerja Shin Tae Yong tak sesuai realita dengan sejumlah alasannya.

Binder Singh menilai, kinerja Shin Tae Yong sejauh ini terbilang positif meski Timnas Indonesia kembali kalah di final AFF Suzuki Cup 2020.

Dia menyebut, kekalahan Timnas Indonesia di final AFF Suzuki Cup 2020 terasa berbeda karena Shin Tae Yong cenderung mengandalkan pemain muda di turnamen level senior.

"Apa yang disampaikan oleh salah satu dari Exco PSSI tersebut itu tidak sesuai dengan realita. Memang Timnas Indonesia kembali kalah di pertandingan final Piala AFF, tapi kali ini kalah dengan mengandalkan mayoritas pemain-pemain muda dan pemain-pemain lainnya yang belum pernah turun di turnamen sekelas Piala AFF," kata Binder Singh sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Bola Bung Binder pada Kamis, 20 Januari 2022.

Baca Juga: Bung Towel Sebut Haruna Soemitro Lakukan Pelanggaran Etika Sebagai Exco PSSI: Komite Etik Harus Turun Tangan

Binder Singh menyebut, keberhasilan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae Yong menembus final AFF Suzuki Cup 2020 patut disyukuri.

Dia menilai, sebelumnya Timnas Indonesia sempat diremehkan untuk bisa lolos dari fase grup namun mereka mampu membuktikan diri menjadi juara Grup B dengan mencetak banyak gol.

"Kita sudah bisa masuk ke final saja menurut saya sudah merupakan keberhasilan, karena sebelumnya Timnas kita diremehkan bahkan dinilai tidak akan bisa lolos dari fase grup tapi ternyata menjadi juara grup, mencetak banyak gol," ujarnya.

Selain itu, pria yang juga menjadi komentator untuk siaran langsung sepak bola di SCTV dan Indosiar ini menilai AFF Suzuki Cup 2020 merupakan pengalaman baru bagi mayoritas pemain Timnas Indonesia yang masih tergolong berusia muda.

Dia menganggap, rasa tegang saat menghadapi fase knockout merupakan hal yang wajar karena mereka baru pertama kalinya mengikuti turnamen di level senior seperti AFF Suzuki Cup 2020.

"Betul susah payah lolos lawan Singapura, tapi kan ini adalah pengalaman baru untuk mayoritas para pemain. Tentu mereka juga merasa nervous tentunya pada saat sudah lolos ke babak knockout," katanya.

Baca Juga: Bung Towel Kritik Pedas Logika Berpikir Haruna Soemitro dalam Menilai Kinerja Shin Tae Yong: Memalukan

Binder Singh juga turut mengapresiasi perubahan gaya bermain Timnas Indonesia sejak dilatih oleh Shin Tae Yong.

Perubahan cara bermain Timnas Indonesia sempat dikritik oleh Haruna Soemitro dan diklaim sangat berbeda dengan gaya permainan mayoritas klub peserta BRI Liga 1.

Binder Singh yang mengawali karirnya sebagai komentator sepak bola di Trans TV pada tahun 2001 silam juga mengungkapkan, Timnas Indonesia saat ini menggunakan pola 'tiki-taka' dalam membangun serangan.

"Kemudian dari cara permainan Timnas, menurut saya sudah beda jauh teman-teman. Sekarang para pemain itu mengandalkan apa yang kita kenal istilah 'tiki-taka', permainan umpan-umpan pendek untuk membangun serangan," ujar dia.

Baca Juga: Haruna Soemitro Dituding Ragukan Kemampuan Shin Tae Yong, Netizen Ramaikan Tagar 'HarunaOut'

Lebih lanjut, Binder Singh juga mempertanyakan alasan Haruna Soemitro yang menilai Timnas Indonesia seolah tak butuh Shin Tae Yong jika hanya mampu menjadi runner-up di ajang AFF Suzuki Cup 2020.

Dia mengatakan, skuad Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae Yong baru saja dibentuk beberapa bulan sebelum turnamen AFF Suzuki Cup 2020.

Hal tersebut berbeda dengan Thailand yang telah membangun skuadnya sejak 2016, meski telah berganti kepala pelatih yang baru bertugas dalam beberapa bulan.

"Dan ini juga adalah tim yang baru dibentuk teman-teman. Beda dengan Timnas Thailand yang mengandalkan mayoritas pemain-pemain yang sebelumnya pernah bermain di Piala AFF 2016 dan juga di Piala AFF 2018, ya terlihat para pemain mereka itu lebih tenang bermain di final apalagi di first leg, tapi di second leg kan terlihat para pemain kita tidak drop mentalnya," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Bola Bung Binder


Tags

Terkait

Terkini

x