Arema Tak Setuju Turnamen Pengganti Liga Musim 2020 Tanpa Pemain Asing

- 27 April 2020, 14:39 WIB
GM Arema, Ruddy Widodo, melihat latihan tim
GM Arema, Ruddy Widodo, melihat latihan tim /

KABAR BESUKI - Adanya usulan agar tak ada pemain asing yang didaftarkan pada turnamen pengganti jika kompetisi musim 2020 mandek. General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menilai jika keberadaan sosok legiun asing masih sangat penting.

"Berdasar pengalaman, suka tidak suka, kita tetap perlu pemain asing," kata Ruddy.

Baca Juga: Kabar Baik, Liga Inggris Bakal Kembali Bergulir Beberapa Minggu Lagi

"Daya tarik, termasuk bagi media, merupakan alasan utama mengapa.kita perlu pemain asing," sambungnya.

Ruddy yakin, kendati hanya berstatus sebagai pengganti kompetisi, turnamen ini akan dikemas tak kalah dari kompetisi. Sebagai salah satu cara menaikkan nilai jual adalah keberadaan sosok pemain asing.

"Karenanya, menurut saya, para pemain asing ini masih sangat diperlukan, bahkan jika nanti kompetisi dihentikan dan diganti turnamen," tuturnya.

Sebelumnya, PSSI memastikan bahwa Bulan Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran Virus Corona di Indonesia.

Baca Juga: Balap Liar di Glenmore Dibubarkan, 64 Pemuda Dibina 49 Motor Diamankan

Dalam keputusan tersebut, PSSI menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.

Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan. Jika kompetisi dihentikan ada rencana untuk menggelar turnamen pengganti. Namun, sejauh ini, belum bisa dipastikan seperti apa detail konsep turnamen tersebut.

Ada usulan bahwa pada turnamen ini lebih baik tak menggunakan pemain asing. Pasalnya, selain karena hanya berupa turnamen, momen ini cocok untuk mengembangkan talenta-talenta muda Indonesia.

Lebih lanjut, Ruddy menyebut, kendati tak lebih dari sekadar pengganti kompetisi jika dihentikan, turnamen ini tetap memiliki nilai jual. Karenanya, menurut manajer berusia 48 tahun ini, tak perlu risau tiada pemain asing yang mau main di turnamen tersebut.

"Berdasar pengalaman, animo pencinta sepak bola Indonesia sangat luar biasa. Tentu, ini akan menjadi pertimbangan sendiri bagi si pemain," papar Ruddy.

"Ketika kompetisi dihentikan, bahkan ketika kita di-banned oleh FIFA, tetap ada pemain-pemain asing berkualitas seperti Arthur Cunha yang datang ke Indonesia," tandasnya. ***

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

x