Network
"Kendatipun timnya begitu superior, mereka selalu ada was-was apakah non teknisnya nanti juga akan berpengaruh. Akhirnya apa? Begitu memasuki lapangan, itu sudah ada di belakang kepalanya kecurigaan, kekhawatiran, takut merasa dikerjain," katanya.
Baca Juga: Oknum Pemain dan Pelatih Perserang Diduga Terlibat Match Fixing, Bung Towel Tagih Janji Iwan Bule
Bung Towel juga berpendapat, isu non teknis dalam sepak bola Indonesia bahkan bisa saja membuat emosi pelakunya di lapangan menjadi tidak terkontrol saat terjadi insiden yang merugikan mereka.
Mantan jurnalis olahraga di ANTV itu mencontohkan, insiden wasit yang dihakimi pemain saat laga Liga 3 antara NZR Sumbersari vs Farmel FC di Malang menunjukkan betapa kuatnya faktor non teknis dalam ekosistem sepak bola tanah air.
"Ketika emosi tidak terkontrol, terjadilah seperti yang terjadi di Malang. Wasit dikejar-kejar, ditendang, dipukul seperti maling dihakimi massa. Ini yang menyedihkan dari sepak bola kita, karena ternyata itu tadi menurut saya, hawanya, akarnya, ekosistemnya itu sangat dipengaruhi oleh isu yang namanya non teknis," ujar dia.
Baca Juga: Ada Dugaan 'Main Sabun' dalam Laga Sepak Bola Kaltim vs Aceh di PON Papua 2021, Ini Kata Bung Towel
Bung Towel mengaku prihatin terhadap isu non teknis yang kerap mewarnai sepak bola Indonesia sehingga terjadi insiden wasit Liga 3 yang dihakimi pemain saat mengeluarkan keputusan kontroversial.
Dia mengungkapkan bahwa peran wasit sangat krusial dalam menentukan keberhasilan sebuah tim baik dalam kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 sebagaimana sorotan publik.
"Jadi itulah potret, itulah gambaran wajah sepak bola kita. Mau Liga 1, Liga 2, Liga 3, kurang lebih benang merahnya sama, non teknis semua. Dan kadang non teknis menggunakan aktor yang namanya wasit," tuturnya.***
