Hadi Gunawan Sebut Komentator Sepak Bola Harus Menguasai Kaidah Jurnalistik dan Punya Referensi

KABAR BESUKI - Executive Producer RCTI Sports Hadi Gunawan menyebut komentator sepak bola harus menguasai kaidah jurnalistik dan mempunyai banyak referensi.

Hadi Gunawan menyebut dirinya hanya bermodalkan pengalaman bekerja di dunia pertelevisian dalam bidang olahraga untuk menjadi seorang komentator sepak bola yang disegani oleh pemirsa, meski baru terjun sebagai play by play commentary sejak 2013.

Sebagai seorang executive producer, Hadi Gunawan hanya cukup mengetahui apa yang seharusnya dilakukan oleh komentator sepak bola.

"Kalau masalah skill karena gw lama terlibat di dunia televisi, walaupun nggak langsung berkecimpung sebagai komentator, tetapi secara pakem, skema kita udah tahu seperti apa yang harus dilakukan sebagai play by play commentary," kata Hadi Gunawan sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari video yang diunggah oleh kanal YouTube T10 TV pada 18 Februari 2020 lalu.

Baca Juga: Perbedaan Host, Pundit, dan Komentator dalam Siaran Langsung Olahraga yang Harus Anda Ketahui

Hadi Gunawan yang juga dikenal dengan sebutan 'Bung Ahay' juga mengungkapkan bahwa dirinya menjadi komentator sepak bola di RCTI Sports sejak 2013 tanpa pernah direncanakan sebelumnya.

Akan tetapi saat dia harus 'turun gunung' sebagai komentator untuk sebuah pertandingan sepak bola antara Indonesia vs Filipina yang disiarkan oleh RCTI pada Agustus 2013 silam, dia mencoba untuk memberikan sesuatu yang baru untuk pemirsa.

Dia mencoba untuk memberikan sesuatu yang berbeda dengan pendahulunya tanpa meninggalkan esensi utamanya sebagai komentator sepak bola.

"Sebetulnya kalau direncanakan sih nggak ya, cuma gw selalu mengatakan kalau kita ikut langgam yang sudah biasa sebelumnya mungkin itu akan menjadi hal yang biasa aja," ujarnya.

Baca Juga: Valentino Simanjuntak Tak Ingin Setengah-setengah Sebagai Host dan Komentator Olimpiade Tokyo 2020 di Indosiar

Ketika ditanya mengenai referensi gaya sebagai komentator sepak bola di RCTI Sports, Hadi Gunawan berkiblat pada gaya komentator di Timur Tengah dan Amerika Latin.

Menurutnya, komentator sepak bola di Timur Tengah dan Amerika Latin cenderung ekspresif dalam mengomentari jalannya pertandingan.

"Gw punya referensi karena memang gw sangat menyenangi komentator dari Arab, orang-orang Latin karena mereka sangat ekspresif. Makanya referensi gw seperti itu," katanya.

Meski demikian, dia juga menegaskan bahwa komentator sepak bola juga harus menguasai kaidah jurnalistik sebagai ruh dalam menjalankan tugasnya.

"Sebetulnya gaya seperti itu nggak apa-apa, cuma esensi penting dari seorang komentator itu kan reportase. Jadi pakem-pakem jurnalistik nggak boleh hilang, bagaimana dia menceritakan, memberikan data, itulah yang harus dilakukan," ujar dia.

Baca Juga: Valentino Simanjuntak Kembali Dipercaya Indosiar dan IEP Sebagai Host dan Komentator Olimpiade Tokyo 2020

Lebih lanjut, Hadi Gunawan juga mengungkapkan bahwa pengalamannya meliput berbagai ajang sepak bola internasional menjadi modal berharga ketika bertugas sebagai komentator sepak bola di RCTI Sports.

Saat bertugas sebagai reporter untuk sejumlah ajang sepak bola yang hak siarnya dimiliki oleh RCTI Sports, dia juga mengenal pelatih, pemain, hingga komentator sepak bola dari berbagai belahan dunia.

Selain itu, dia juga rajin membaca informasi dari berbagai media mengenai perkembangan sepak bola khususnya di dalam negeri sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Hal tersebut juga turut membantu memperkaya informasi yang perlu disampaikan kepada pemirsa yang menyaksikan pertandingan sepak bola di RCTI Sports saat bertugas sebagai komentator.

"Saat menjadi play by play commentary itu sangat berguna sekali, karena orang yang pengen nonton pasti pengen tahu background pertandingan itu apa, bagaimana. Begitu juga dengan pemain-pemainnya, klub-klubnya," tuturnya.***