4 Penyebab La Liga Tidak Tayang di TV Terestrial Indonesia dalam 3 Musim Terakhir, Simak Selengkapnya

- 31 Mei 2022, 08:49 WIB
4 Penyebab La Liga Tidak Tayang di TV Terestrial Indonesia dalam 3 Musim Terakhir, Simak Selengkapnya.
4 Penyebab La Liga Tidak Tayang di TV Terestrial Indonesia dalam 3 Musim Terakhir, Simak Selengkapnya. /LFP/

Bahkan sepanjang periode 2016-2019, data Nielsen Media Research Indonesia bahwa rata-rata perolehan rating maupun share La Liga yang disiarkan oleh SCTV pada saat itu tak sebaik Premier League.

Pada periode tersebut pula, SCTV hanya mampu memperoleh rating dan share terbaiknya dalam menayangkan La Liga untuk partai bertajuk 'El Clasico' antara Barcelona vs Real Madrid.

Rekor tertinggi yang diraih SCTV sepanjang menayangkan La Liga untuk periode 2016-2019 dicapai saat menayangkan 'El Clasico' di paruh pertama musim 2017-2018, di mana pertandingan yang digelar pada Desember 2017 lalu ditayangkan pada pukul 19.00 WIB.

Sementara untuk pertandingan Atletico Madrid melawan salah satu di antara Barcelona atau Real Madrid dinilai tak terlalu menjual, sehingga SCTV tidak ingin mengambil risiko untuk menayangkannya secara live jika kick-off dilaksanakan di bawah pukul 23.30 WIB.

Baca Juga: Dini Putri Jelaskan Alasan MNC Group Hanya Tayangkan 39 Pertandingan Euro 2020 Melalui Stasiun TV Terestrial

2. Ketatnya Persaingan di Slot Prime Time

Meski La Liga disebut-sebut sebagai pilihan kedua bagi pecinta sepak bola kalangan Generasi Z setelah Premier League, hal tersebut tak lantas menjadikan stasiun TV terestrial Indonesia bersedia untuk menayangkannya.

Dalam tiga musim terakhir, La Liga tidak tayang di TV terestrial Indonesia seiring dengan ketatnya persaingan di slot prime time khususnya bagi stasiun TV penghuni top tier dalam peringkat Nielsen.

MNC Group yang sempat menyiarkan Premier League di platform terestrial (melalui RCTI dan MNCTV) berkat kerja sama dengan beIN Sports pada musim 2016-2019, justru lebih memilih untuk mengambil tawaran hak siar Serie A dari pemilik rights yang sama secara bundling dengan hak siar FA Cup.

Jika mengacu pada ketatnya persaingan antara RCTI melawan dua stasiun TV terestrial milik Emtek (SCTV dan Indosiar) di slot prime time, keputusan untuk mengambil sublisensi hak siar Serie A dinilai tepat.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini