Network
Mbah Coco kemudian membandingkan dengan kondisi pada tahun 1986 ketika Timnas Indonesia nyaris lolos ke Piala Dunia.
Ketika itu, Timnas Indonesia hanya membutuhkan dua langkah lagi untuk bisa tampil di ajang Piala Dunia.
Akan tetapi kata dia, kala itu tidak ada media yang menuliskan narasi bernada glorifikasi kepada dua pejabat penting PSSI, Acub Zaenal dan Benny Mulyono.
Selain itu, dia juga tak menemukan satupun jurnalis atau media yang menulis jasa besar Kardono, Ketua Umum PSSI saat itu di balik prestasi Timnas Indonesia.
"Tahun 1986 waktu nyaris mau lolos tinggal dua langkah lagi setelah menghadapi Korea dan Jepang, tidak ada yang nulis jasanya Acub Zaenal dan Benny Mulyono, dan nggak ada yang nulis berkat Kardono," katanya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kembali Jadi Runner-up AFF Suzuki Cup 2020, Iwan Bule: Terima Kasih Garuda
Mbah Coco juga mengungkapkan, tidak ada satupun media yang menulis Muhammad Agil selaku manajer Timnas Indonesia berjasa besar karena telah membawa timnya pertama kali lolos Piala Asia pada tahun 1996.
Dia juga mengatakan, tidak ada satupun media yang menulis jasa besar Ketua Umum PSSI pada saat itu, Azwar Anas di balik keberhasilan Timnas Indonesia.
"Waktu 1996, tidak ada satupun yang menulis manajer timnya, Muhammad Agil dan tidak ada yang menulis jasanya Azwar Anas," ujar dia.
Terakhir, Mbah Coco menyarankan agar Iwan Bule segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI jika ingin maju dalam Pilgub Jabar 2024.
