Network
KABAR BESUKI - PSSI akhir-akhir ini mendapat sorotan tajam dari netizen karena dinilai telah membuat gaduh akibat glorifikasi Mochamad Iriawan alias Iwan Bule selaku ketua umum.
PSSI dinilai membuat gaduh akibat glorifikasi Iwan Bule yang diunggah melalui laman resminya usai Timnas Indonesia menang atas Kuwait dengan skor 2-1 di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023.
Pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel mempertayakan alasan PSSI memuat berita yang mengarah kepada glorifikasi Iwan Bule dalam laman resminya.
"Kok bisa laman PSSI diisi oleh berita-berita yang seperti itu? Seolah-olah nggak ada filter, nggak ada pemikiran," kata Bung Towel sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube GOCEK BUNGTOWEL pada Selasa, 14 Juni 2022.
Bung Towel mengungkapkan, laman resmi PSSI secara teknis merupakan tanggung jawab seorang Direktur Media PSSI Eko Rahmawanto.
Pria yang pernah menjadi komentator sepak bola di MNC Group khususnya RCTI pada tahun 2000-2012 itu menyebut bahwa Eko Rahmawanto dikabarkan merupakan salah satu teman dari Iwan Budianto selaku Wakil Ketua Umum PSSI di masa kecilnya.
Menurutnya, dia harus bertanggung jawab atas naiknya berita yang mengarah kepada glorifikasi Iwan Bule di laman resmi PSSI.
"Secara teknis kan yang tanggung jawab Direktur Media PSSI yang kebetulan adalah seorang wartawan di media nasional yang kabarnya adalah teman masa kecil Iwan Budianto. Menurut saya sih dia harus bertanggung jawab kenapa berita itu bisa muncul," ujarnya.
Lebih lanjut, Bung Towel menegaskan bahwa apresiasi terhadap Iwan Bule yang mengarah pada glorifikasi telah menuai reaksi keras dari netizen di tanah air.
"Boleh lah apresiasi (Ketua Umum PSSI) tapi harus proporsional. Makanya kemarin mendapat reaksi keras dari netizen karena berlebihan," katanya.
Secara organisasi, Bung Towel juga menjelaskan bahwa posisi Direktur Media PSSI ada di bawah tanggung jawab sekretaris jenderal yang saat ini dijabat oleh Yunus Nusi.
Dia juga bertanya-tanya dan menduga kuat adanya kepentingan terselubung di balik glorifikasi Iwan Bule melalui laman resmi PSSI.
"Kalau dari sisi organisasi, Direktur Media itu ada di bawah kesekjenan. Artinya, sekjen juga harus bertanggung jawab. Apakah ada maksud lain? Apakah memang sengaja? Kan itu yang harus dipertanggungjawabkan oleh Sekjen PSSI," ujar dia.
Baca Juga: Iwan Bule Kecewa dengan Wasit Laga Farmel FC vs Persikota Sampai Pengen Cari Wasit dari Luar Negeri
Bung Towel menganggap Yunus Nusi harus bertanggung jawab atas suasana gaduh yang ditimbulkan akibat glorifikasi Iwan Bule di laman resmi PSSI.
Sebaliknya, dia menyebut Yunus Nusi seolah bersikap 'tiarap' saat Kepala Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong memprotes tentang lapangan latihan yang belum di-booking oleh PSSI.
Dia juga mempertanyakan peran Yunus Nusi sebagai Sekjen PSSI yang seolah lari dari tanggung jawab terhadap persoalan Timnas Indonesia.
"Begitu Shin Tae Yong komplain tentang lapangan yang belum di-booking, Sekjen PSSI langsung menjawab bahwa itu ada miskomunikasi, permintaan mendadak, perubahan jadwal. Sampai sekarang Sekjen PSSI tampaknya 'tiarap'," tuturnya.***
