ANTV Jawab Polemik Kick-off Liga 1 yang Dianggap Terlalu Malam, Yusuf Ibrahim: Strategi Programming

- 11 Juli 2022, 12:59 WIB
ANTV Jawab Polemik Kick-off Liga 1 yang Dianggap Terlalu Malam, Yusuf Ibrahim: Strategi Programming.
ANTV Jawab Polemik Kick-off Liga 1 yang Dianggap Terlalu Malam, Yusuf Ibrahim: Strategi Programming. /Persib.co.id/Barly Isham/

KABAR BESUKI - Production Manager ANTV Sports Yusuf Ibrahim menjawab polemik mengenai jam kick-off beberapa pertandingan Liga 1 yang dianggap terlalu malam oleh sejumlah kalangan.

Yusuf Ibrahim yang berkarir di ANTV sejak dekade 1990-an mengakui bahwa jadwal kick-off Liga 1 yang menjadi polemik merupakan bagian dari strategi programming pemegang hak siar saat ini.

Yusuf Ibrahim mengatakan, idealnya pertandingan Liga 1 digelar sebelum Maghrib untuk sore hari dan setelah Isya' untuk malam hari berdasarkan pengalaman ANTV dalam menyiarkan kompetisi tersebut saat masih bernama Indonesia Super League (ISL).

"Itu bagian dari strategi programming. Memang idealnya, kalau pertandingan malam itu mungkin setelah Isya'. Kalau yang pertandingan sore, selesai sebelum Maghrib," kata Yusuf Ibrahim sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Tommy Desky pada Minggu, 10 Juli 2022.

Baca Juga: Yusuf Ibrahim Beberkan Resep Keunggulan ANTV dalam Produksi Siaran Langsung Sepak Bola, Begini Sebabnya

Dalam beberapa waktu terakhir, sebagian publik sepak bola Indonesia mengeluhkan jadwal kick-off beberapa pertandingan Liga 1 maupun Piala Presiden 2022 yang dianggap terlalu malam.

Yusuf Ibrahim menyebut, polemik muncul ketika beberapa pertandingan Liga 1 menerapkan kick-off hingga pukul 21.00 WIB.

Hal tersebut membuat sebagian publik sepak bola Indonesia memprotes keras kebijakan programming Emtek khususnya Indosiar sebagai official broadcaster Liga 1.

Bahkan, muncul narasi-narasi yang meminta agar Emtek khususnya Indosiar tidak lagi menyiarkan hak siar Liga 1 selambat-lambatnya setelah kontrak berakhir pada 2024 mendatang.

"Tapi yang rame kan yang malamnya tuh, karena yang kick-off sampai jam sembilan malam segala macam," ujarnya.

Baca Juga: ANTV Ceritakan Pengalaman Memproduksi Siaran Langsung Sepak Bola, Yusuf Ibrahim: Nggak Gampang

Lebih lanjut, Yusuf Ibrahim mengakui bahwa kompromi antara broadcaster dengan penyelenggara pertandingan kerap mengabaikan kepentingan pemain yang bertandingan maupun penonton yang hadir di stadion.

Akan tetapi, dia juga memahami bahwa ada persoalan dalam klausul kontrak antara broadcaster (dalam hal ini Emtek khususnya Indosiar) dan operator liga (dalam hal ini PT LIB) yang memungkinkan terjadinya kick-off hingga larut malam.

"Lagi-lagi itu kan kompromi, kadang-kadang kompromi antara station dengan penyelenggara pertandingan 'mengabaikan' pemirsa karena ada bisnis di dalamnya. Tapi saya bisa pahami protes dari penonton, mungkin pemain, klub pun protes," katanya.

Terlebih kata dia, dalam setiap bisnis ada nilai nominal mata uang yang berputar di antara pihak-pihak yang berkepentingan.

"Dalam setiap bisnis pasti ada angka, ada uang yang berputar," ujar dia.

Baca Juga: Yusuf Ibrahim Sebut Rencana ANTV Mengambil Kembali Hak Siar Liga 1 Tergantung Keputusan Programming

Berkaca dari kinerja Emtek saat ini, banyak pecinta sepak bola menggaungkan narasi agar VIVA Group khususnya ANTV kembali mengambil alih hak siar Liga 1 mulai musim 2024-2025 mendatang.

Ketika ditanya oleh Tommy Desky mengenai hak siar Liga 1 yang bisa dicabut di tengah jalan, Yusuf Ibrahim menyebut segala kemungkinan bisa terjadi.

Bahkan, dia mengaku siap untuk mengambil alih hak siar Liga 1 apabila disetujui oleh tim programming ANTV dan kontrak LIB dengan Emtek berakhir.

Namun, dia juga turut menceritakan pengalaman pahit ketika PSSI mencederai kontrak dengan ANTV yang sedang berjalan akibat adanya kisruh dalam internal federasi sepak bola di tanah air tersebut.

"Segala kemungkinan bisa ada. Tapi kalau case-nya dulu ANTV karena ada kisruh di kepengurusan (PSSI) sehingga itu mencederai kontrak antara ANTV (saat itu) dengan PSSI. Suka tidak suka kami kecewa, tapi apa boleh buat," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Tommy Desky


Tags

Terkait

Terkini