Network
"Tahun lalu rating tertingginya 6,5, share tertinggi 20,6 antara Persija vs Persib. Tetapi kali ini adalah dimulai kembali ada penonton di lapangan, itu juga menjadikan penonton semakin antusias," ujarnya.
Baca Juga: BRI Liga 1 2022-2023 Diharapkan Melahirkan Juara Baru dan Memberi Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat
Lebih lanjut, Harsiwi Achmad juga mengungkapkan bahwa penonton tayangan BRI Liga 1 tak hanya berasal dari kalangan laki-laki, namun juga menyasar hingga perempuan, remaja, dan anak-anak.
Dia juga berkelakar bahwa tingkah crew tim produksi siaran langsung BRI Liga 1 di lapangan yang beberapa kali menyorot ke arah penonton perempuan cantik menandakan tingginya antusiasme masyarakat untuk menonton.
"Penonton sepak bola tidak hanya laki-laki, tapi juga ke perempuan, remaja, dan anak-anak. Makanya kalau kita lihat, yang cantik juga di-shoot," katanya.
Selain itu, dia juga menyebut perkembangan BRI Liga 1 dari sisi sepak bola itu sendiri juga memicu naiknya animo untuk menonton baik secara langsung maupun melalui televisi dan streaming.
"Ini tidak lain dan tidak bukan karena permainannya keren, kemasannya bagus, penontonnya luar biasa," ujar dia.
Baca Juga: Usee Sports Tak Lagi Tayangkan BRI Liga 1 dan Liga 2, Ini Solusi Menonton Bagi Pelanggan IndiHome
Harsiwi Achmad juga akan mengerahkan seluruh kekuatan platform di bawah naungan Emtek untuk mengemas tayangan BRI Liga 1 musim 2022-2023 menjadi sebuah sportainment agar tampak semakin menarik untuk ditonton.
"Kami juga mengembangkan tayangan bola ini menjadi sportainment, karena bola harus menjadi sportainment untuk menjadi keren," ucapnya.
