Rupiah Menguat Pada Awal Pekan Ini, Tim Riset: Dolar AS Nampak Kembali Melemah Diawal Pagi Hari Senin

26 April 2021, 10:32 WIB
Ilustrasi gambar rupiah/EmAji/pixabay.com //Achmad Fauzi/

KABAR BESUKI - Pada Senin 26 April 2021, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat seiring perhatian investor saat ini yang tertuju pada pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), pada tengah pekan.

Dikabarkan pada pukul 10.02 WIB, rupiah menguat hingga mencapai 40 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp14.485 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.525 per dolar AS.

"Dolar AS nampak kembali melemah di awal pagi hari Senin, melanjutkan sentimen di akhir sesi Jumat kemarin, seiring rendahnya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS," jelas Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Senin 26 April 2021 dikutip dari situs Antara.

Baca Juga: IIMS 2021 Resmi Ditutup, Catat Sebanyak 100.074 Pengunjung Total Transaksi Senilai Rp1 Triliunan

Data indeks PMI sektor manufaktur dan jasa AS, serta laporan sektor perumahan AS yang dilaporkan di atas ekspektasi, sempat menopang dolar menguat tetapi tidak bertahan lama.

Saat ini fokus pasar tertuju pada kebijakan moneter bank sentral AS The Federal Reserve pada Kamis 29 April mendatang.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang lainnya berada di posisi 90,71, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 90,86.

Baca Juga: [Cek Fakta] SBY Janji Indonesia Akan Maju Jika Demokrat Dipercaya Jalankan Pemerintahan Lagi? Ini Faktanya

Dalam pandangan lain ada imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,573 persen, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,567 persen.

Pada Jumat 23 April 2021 lalu, rupiah ditutup melemah tipis 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.525 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.520 per dolar AS.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler